Ini Kata Mabes Polri Soal Banjir Kalsel

Reporter

Andita Rahma

Minggu, 24 Januari 2021 14:07 WIB

Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan tentang teroris Jamaah Islamiyah (JI) di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah, yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok JI untuk pelatihan bela diri dan merakit bom. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan jika penyebab banjir Kalsel (Kalimantan Selatan) lantaran tingginya curah hujan. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu telah datang mengecek langsung ke Kalimantan Selatan.

"Dan memperoleh keterangan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), di mana saat banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi," ujar Ahmad saat dikonfirmasi pada Ahad, 24 Januari 2021.

Selain itu, informasi dari Syahbandar juga menyebutkan bahwa banjir terjadi karena gelombang laut yang tinggi mencapai 2 hingga 2,5 meter.

Temuan Polri ini turut mengamini pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian LHK menyatakan banjir Kalsel yang terjadi lebih disebabkan oleh anomali cuaca. Anomali tersebut berupa curah hujan sangat tinggi selama lima hari yakni 9 sampai 13 Januari 2021.

"Terjadi peningkatan 8-9 kali lipat curah hujan dari biasanya," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, KLHK, Karliansyah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Sehingga, kata Karliansyah, air yang masuk ke sungai Barito di Kalimantan Selatan sebanyak 2,08 miliar meter kubik. Sementara, kapasitas sungai kondisi normal hanya 238 juta meter kubik," ujarnya.

Banjir Kalsel menerjang 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Hingga Ahad pekan lalu, 18 Januari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 24 ribu rumah terendam dan 35 ribu lebih warga mengungsi akibat banjir.

Baca juga: Jokowi: Ini Banjir Terbesar di Kalimantan Selatan Sejak 50 Tahun

ANDITA RAHMA | DEWI NURITA

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

7 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

7 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

8 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

10 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

14 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

16 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

16 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya