Gubernur Babel Gagas Platform Digital untuk Belanja di UKM

Jumat, 22 Januari 2021 12:56 WIB

Gubernur Provinsi Babel, Erzaldi Rosman.

PANGKALPINANG - Ritel-ritel raksasa yang mulai mengekspansi dari kota sampai ke kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil di sana.

Masyarakat yang biasanya berbelanja di toko-toko kecil dan tradisional, yang saling menghidupkan, kini seperti 'tersihir' dan memilih berbelanja di ritel raksasa tersebut, akibatnya, para pelaku UMKM dan pedagang kecil mengeluh omset mereka turun drastis.

Kekhawatiran itu sampai ke telinga Gubernur Babel, Erzaldi Rosman. Maka, ia langsung mengundang penggiat start-up digital di Babel seperti Go Anter, Sandbox dan Komunitas Digital 'Creatorium' Kamis 21 Januari 2021 di rumah dinas untuk bahu-membahu membantu pedagang kecil dan UMKM di sana.

"Sayangnya pemprov tidak memiliki wewenang terkait izin pembangunan (ritel-ritel), wewenang itu ada di kota-kabupaten, apakah mau membatasi atau tidak, merata atau tidak antara ritel dengan UMKM. Karena itu, saya menginisasi penggiat start-up datang ke sini dan berdiskusi bagaimana caranya membantu UMKM dan pedagang kecil kita," ujar Erzaldi yang dua kali terpilih sebagai Bupati Bangka Tengah.

Pemprov Babel akan melakukan sesuatu untuk membantu UMKM dan pedagang kecil tetap bertahan di antara cengkeraman ritel raksasa. "Kita akan membuat platform digital untuk memudahkan konsumen membeli barang di UMKM dan sektor usaha mikro lain," kata pria yang akrab disapa ER ini.

Advertising
Advertising

Untuk merealisasikan platform UMKM berbasis digital ini, Pemprov Babel akan mendata dan mengklasifikasikan sektor UMKM, supaya mempermudah aplikasi digital memasukkan data di database digital.

Sementara itu, Tomi, Founder Go Anter aplikasi digital jasa asli Babel, mendukung ide gubernur untuk mewujudkan digitalisasi di bidang UMKM."Untuk mendukung sektor digital di Babel, kami harapkan agar adanya perbaikan infrastruktur digital seperti sinyal internet yang merata, bandwith yang lebih memadai, serta regulasi yang memudahkan startup lokal berkembang," katanya.

Eko Syaiful Arifin, Founder dari Sandbox menjelaskan, syarat agar produk UMKM digital dapat diterima di masyarkat diantarnya, harus memiliki pemain konten lokal (influencer) untuk memasarkan produk, kemudahan regulasi, dan network access yang baik.

"Berdasarkan Data Digital Competitive Index tahun 2020, Babel tergolong dalam penggunana teknologi yang tinggi. Hal ini dapat menjadi salah satu barometer merubah mindset sektor UMKM untuk memasarkan produk secara digital," ujarnya. (*)

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

10 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

7 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

8 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

9 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

31 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

31 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Kejaksaan Agung menggeledah kediaman Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

31 hari lalu

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

Aktivitas tambang timah oleh PT Timah dilakukan di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

32 hari lalu

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

Nama Robert Bonosusatya alias RBT mengapung beriringan dengan terkuaknya belasan tersangka dalam dugaan korupsi di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

32 hari lalu

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

Lemtaki menduga suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Helena Lim sekasar operator dalam korupsi tambang timah senilai Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya