Calon Kapolri Listyo Sigit Berharap Tak Ada Lagi Anggapan Kriminalisasi Ulama

Rabu, 20 Januari 2021 15:18 WIB

Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai menjalani fit and proper test calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap tak akan ada lagi anggapan kriminalisasi ulama di masa mendatang. Hal ini dia sampaikan saat ditanya tanggapan terkait anggapan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo kerap mengkriminalisasi ulama.

"Saya kira bahasa kriminalisasi itu ke depan kami harapkan tidak ada lagi," kata Listyo Sigit saat konferensi pers di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini dikenal dekat dengan ulama sejak ia menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten pada periode 2016-2018. Sigit mengatakan, ia akan membuka komunikasi dengan para ulama.

"Memang kami akan membuka ruang komunikasi. Saya kira mudah-mudahan ke depan dengan komunikasi yang baik tidak ada lagi (istilah kriminalisasi ulama)," ujar Sigit.

Baca: Listyo Sigit: Jangan Ada Lagi Anggota Pusing Mikirin Kasih Apa ke Pimpinan

Meski begitu, Sigit mengatakan berbeda halnya jika terjadi tindak pidana. Dia menegaskan Kepolisian akan tetap melakukan penindakan jika memang terjadi pelanggaran hukum.

Advertising
Advertising

"Tentu harus dibedakan bahwa ada tindak pidana. Kalau ada proses penegakan hukum yang kami lakukan bukan karena kriminalisasi, namun karena ada tindak pidana yang terjadi," ucap mantan ajudan Presiden Jokowi ini.

Saat fit and proper test, Sigit memang mengatakan akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama dan pemangku kepentingan lainnya. Dia mengatakan kerja sama ini dalam rangka mengedepankan moderasi beragama untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut calon Kapolri ini, sinergi ini juga penting untuk mencegah intoleransi dan radikalisme termasuk menghilangkan anggapan kriminalisasi ulama. "Kalau di wilayah Banten dulu dikenal dengan sinergi umara dan ulama, ini akan kami lakukan sehingga ke depan kami akan mencegah terkait hal-hal yang akan berdampak pada intoleransi dan radikalisme," kata Sigit


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

10 hari lalu

Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Setelah Temukan dan Kembalikan Uang Pemudik Rp 100 Juta

Kapolda Lampung beri penghargaan kepada Aiptu Supriyanto karena kejujurannya kembalikan tas berisi uang Rp 100 juta di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

13 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

17 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 124 Remaja Konvoi Saat Malam Takbiran di Jakarta Utara

17 hari lalu

Polisi Tangkap 124 Remaja Konvoi Saat Malam Takbiran di Jakarta Utara

Polisi menangkap 124 remaja yang konvoi saat malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah di kawasan Jakarta Utara kemarin.

Baca Selengkapnya