Walhi Sebut Pemerintah Tak Siap Tangani Banjir Kalsel

Reporter

Friski Riana

Minggu, 17 Januari 2021 18:31 WIB

Banjir melanda kawasan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Sebanyak 1.492 jiwa warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kamis (14/1/2021) dievakuasi tim gabungan dari rumahnya karena terendam banjir. (FOTO ANTARA/HO-BPBD Tapin/ist)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono menilai pemerintah tidak siap menangani bencana banjir Kalsel.

"Pemerintah lagi-lagi tidak siap. Akhirnya rakyat lagi yang menanggung akibatnya," kata Kisworo kepada Tempo, Ahad, 17 Januari 2021.

Kisworo mengatakan Walhi sudah mengingatkan bahwa Kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis. "Kalsel dengan luas 3,7 juta hektare, ada 13 kabupaten kota, 50 persen Kalsel sudah dibebani izin tambang 33 persen dan perkebunan kelapa sawit 17 persen belum HTI dan HPH," katanya.

Selain carut marut tata kelola lingkungan dan sumber daya alam, Kisworo menilai, rusaknya daya tampung dan daya dukung lingkungan, termasuk tutupan lahan dan daerah aliran sungai, banjir kali ini sudah bisa diprediksi terkait cuaca oleh BMKG.

Tak hanya harta benda, Kisworo mengatakan, petani juga mengalami kerugian, seperti di Desa Sei Batang, Kabupaten Banjar, bibir padi ikut terganggu. "Belum lagi daerah lain ikan tambak, ternak, dan lain-lain. Pemerintah ke depan harus menyiapkan bibit gratis agar musim tanam tidak terganggu," katanya.

Advertising
Advertising

Melihat bencana yang kerap terulang, Kisworo mendesak pemerintah agar tanggap bencana, mengevaluasi perizinan industri ekstraktif, menghentikan izin baru. Kemudian penegakan hukum terhadap perusak lingkungan, perbaikan kerusakan lingkungan termasuk sungai dan drainase.

Pemerintah juga diminta mengevaluasi rencana tata ruang wilayah dan memastikan keselamatan rakyat agar banjir di Kalimantan Selatan tidak terulang.

Adapun kebutuhan yang mendesak dilakukan saat ini, Kisworo meminta, pemerintah segera menangani korban banjir Kalsel dengan evakuasi dan memenuhi hak-hak dasar. "Daerah yang harus segera ditangani Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut yang paling parah. Dan akses yang susah ditembus gunakan helikopter," ujarnya.

Baca juga: Banjir Kalsel: Jatam Nilai Akibat Hutan Berganti Jadi Kawasan Tambang dan Sawit

FRISKI RIANA

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

20 menit lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

4 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

4 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

19 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

19 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya