Cerita Bupati Sambas Satono, PNS Eselon III yang Kalahkan Inkumben

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 12 Januari 2021 13:05 WIB

Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas Terpilih Satono - Fahrur Rofi. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menang di Pilkada Sambas 2020, Bupati Sambas Satono dan dan Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi berbagi cerita sukses mereka saat berkunjung ke Kantor Tempo, Senin sore, 12 Januari 2021.

Pasangan ini memenangkan Pilkada Sambas dengan perolehan 85.830 suara, mengungguli tiga paslon lainnya termasuk inkumben yang tergeser ke posisi ketiga suara terbanyak.

Sebelum mencalonkan diri sebagai calon bupati, Satono dan wakilnya merupakan pegawai Negeri Sipil (PNS). "Saya eselon III, beliau ini (Rofi) di bawah saya, Kepala Seksi, eselon IV," ujar Satono.

Nekat maju di Pilkada, keduanya mengajukan permohonan berhenti sebagai PNS. Ketika itu, ujar Satono, mereka dipersulit. "Kami menunggu SK berhenti itu sampai tujuh kali kami minta, bolak-balik. Alhamdulillah dikeluarkan juga, padahal kami cuma minta SK Berhenti tanpa ada pesangon," ujarnya. "Saya 16 tahun birokrat".

Satono mengawali karir sebagai pegawai di Departemen Agama Kabupaten Sambas. Jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada 2011.

Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas Terpilih Satono - Fahrur Rofi. Instagram.com

Kemudian ia pindah ke Pemda dan pernah memegang beberapa jabatan. Di antaranya, Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2012 hingga 2015. Setelah itu, Satono diangkat menjadi Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah mulai 2015 hingga 2016.

Pada masa pemerintahan inkumben Atbah-Hairiah, tepatnya pada 2017, Satono dilantik untuk menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga 2019. Selanjutnya, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Pemberdayaan Kemasyarakatan Setda Sambas. Ia hanya enam bulan menempati jabatan itu, lalu dipindahkan lagi menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas.

"Jadi saya mengkhatamkan pegawai itu pada Agustus di Badan Bencana. Ternyata memang betul menjadi bencana bagi petahana," ujar Satono sambil tertawa.

Datang dari latar belakang birokrat, bukan pengusaha, bukan pula orang partai, Satono mengaku tidak dipandang dan sempat diolok-olok. Hal itu juga dialaminya saat mencari perahu politik. Salah satu petinggi partai bahkan menyebut Satono tidak ada 'potongan' menjadi kepala daerah. Hal-hal seperti itu dilalui Satono hingga akhirnya didukung oleh Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selanjutnya: Satono merupakan mualaf
<!--more-->

Berkampanye selama kurang lebih dua bulan, dua eks PNS ini ternyata cukup mencuri perhatian publik. Satono merupakan seorang mualaf keturunan Tionghoa, salah satu suku mayoritas di Sambas.

"Ibu Saya, bapak saya, asli Tionghoa. Saya Islam kelas 3 SMP, lahir dan besar di Sambas," ujar Satono.

Di samping itu, Satono juga dikenal sebagai seorang da’i atau penceramah. Pria kelahiran Senturang, 2 April 1980 ini adalah Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Sambas, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Kabupaten Sambas, Ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Sambas, hingga Ketua Yayasan Rumah Bina Da’i, Sambas.

Satono tak menampik bahwa ia mencuri hati para pemilih dengan dakwah-dakwah yang dibawakannya. "Ikhtiar politik itu namanya," ujarnya berkelakar.

Sementara Rofi, wakilnya, merupakan anak mantan Bupati Sambas, Burhanuddin A. Rasyid yang ketokohannya masih kuat. Awalnya, Rofi juga mengaku sempat dirayu untuk tidak berpasangan dengan Satono. Namun, keduanya tetap kompak berpasangan, bahkan sebelum ada partai yang melirik.

"Saya bilang ke beliau (Rofi), kita ini ingin berjuang melawan raksasa. Pertama, kita luruskan niat. Masalah enggak ada ini itu, nomor tujuh lah. Kita coba full wakafkan waktu, tenaga, dan pikiran. Insyaallah dimudahkan jalannya," ujarnya.

Satono-Fahrur Rofi akhirnya memenangkan Pilkada Sambas. Keduanya akan dilantik pada Juni mendatang seiring habisnya masa jabatan Atbah Rohmin Suhaili dan Hairiah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sambas periode 2016-2021.

Satono saat ini mengaku tengah menyiapkan transisi kepemimpinan. Masih memiliki waktu enam bulan lagi, ia berjanji akan menyiapkan berbagai program yang telah digadang selama kampanye lalu.

Di antaranya; memajukan sektor pertanian dan perikanan di Sambas. "Total petani dan nelayan di Sambas itu 72 persen. Dapur orang Sambas itu ya memang pertanian dan perikanan, potensinya luar biasa," ujarnya.

DEWI NURITA

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

22 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

1 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

3 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

3 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya