Panglima TNI Buat Dering Khusus di Ponsel saat Dikontak Tokoh Papua, Alasannya..

Reporter

Antara

Sabtu, 9 Januari 2021 07:06 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dering ponsel Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki pengaturan khusus jika mendapat Whatsapp (WA) dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipius Biniluk. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat berkunjung ke Sentani, Jayapura, Papua pada Jumat 8 Januari 2021.

"Saya terus terang, khusus untuk pendeta Lipius, handphone saya itu warning-nya kalau yang WA dia, saya bedakan dengan yang lain. Kalau yang lain standar iPhone, tapi kalau pendeta Lipius kirim WA, bunyi (dering)-nya Wa...Wa...Wa," kata Tjahjanto pada kegiatan silaturahim Tokoh Agama se-Provinsi Papua dan Papua Barat di Hotel Suni Garden Lake, Sentani, Jayapura, Papua, Jumat 8 Januari 2021.

Panglima TNI mengatakan bahwa dia sangat mencintai para Pendeta, para Pastor, dan pemuka agama di Tanah Papua. Ia menyadari kalau ingin menggalakkan pembangunan di Tanah Papua, haruslah dipupuk dulu persatuan dari para pemuka agama setempat.

"Karena kalau sudah pemuka agama yang bicara, tidak akan ada umat yang melanggar. Pasti akan mengikuti," kata Panglima TNI.

Atas peran sentral yang dimiliki oleh para pemuka agama bagi Papua dan Papua Barat, maka Hadi Tjahjanto merasa harus melindungi kesehatan para pemuka agama tersebut.

Advertising
Advertising

Bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Panglima TNI pun menyalurkan paket bantuan sosial dari pemerintah berupa 10.000 paket sembako, 3.000 alat pelindung diri (APD) dan 10.000 alat tes cepat antigen kepada Tokoh Agama di provinsi Papua dan Papua Barat.

Tjahjanto juga meminta para tokoh agama terus menjaga kesehatan. Karena bila itu dilakukan, maka tentu seluruh umat beragama di Papua dan Papua Barat juga ikut menjaga kesehatan mereka.

"Karena tokoh agama harus menjaga kesehatannya. Sehingga nanti kalau 10.000 (alat tes cepat antigen) ini tentu masih kurang. Mudah-mudahan nanti ketika pulang, ada laporannya, dan handphone saya pun kembali berbunyi, Wa...Wa...Wa. Akan saya jawab dan segera saya kirim (tambahan)," kata Panglima TNI.

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

17 jam lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

18 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

19 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

22 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

22 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya