Komnas HAM Akan Sampaikan Hasil Investigasi Penembakan Laskar FPI ke Jokowi

Sabtu, 9 Januari 2021 05:03 WIB

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kiri) dan Amiruddin (kanan) menunjukkan barang bukti hasil penyelidikan saat konferensi pers di Gedung KOMNAS HAM, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Komnas HAM belum mengeluarkan kesimpulan atau rekomendasi terkait insiden tewasnya enam laskar FPI. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menyampaikan hasil investigasi penembakan enam laskar FPI atau Front Pembela Islam kepada Presiden Jokowi. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan akan segera meminta waktu untuk melaporkan langsung kepada Presiden.

"Kami sudah sampaikan pesan melalui Pak Menkopolhukam untuk meminta kesediaan waktu Pak Presiden," kata Taufan dalam konferensi pers, Jumat, 8 Januari 2021.

Taufan mengatakan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM memang tak mengatur kepada siapa Komnas harus melaporkan hasil penyelidikannya. Namun kata dia, Komnas HAM berpendapat hasil penyelidikan perlu disampaikan kepada Presiden sebagai kepala negara.

"Kami menganggap bahwa Presiden sebagai kepala negara yang paling berkepentingan untuk kami berikan laporan," kata Taufan. Dia mengatakan preseden serupa juga terjadi saat Komnas mengusut peristiwa meninggalnya Pendeta Yeremia Zanambani di Hitadipa, Intan Jaya, Papua.

Taufan mengaku belum mengetahui kapan Presiden Jokowi dapat menerima Komnas HAM untuk mendengar laporan langsung. Namun terlepas dari pertemuan langsung, Taufan mengatakan laporan tertulis akan segera dikirimkan ke Istana.

Advertising
Advertising

"Sebelum diterima kami pun akan sampaikan secepatnya laporan ini, agar (Istana) dapat membaca, mempelajari, dan harapan kami menindaklanjuti," ujar dia.

Pada Ahad, 13 Desember 2020, Presiden Jokowi mengatakan masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada Komnas HAM sebagai lembaga independen. Ini disampaikan Jokowi saat memberi pernyataan terkait tewasnya empat warga Sigi, Sulawesi Tengah dan penembakan enam laskar FPI.

<!--more-->

Jokowi meminta agar semua pihak mengikuti prosedur hukum dan proses peradilan. Jika terjadi perbedaan pendapat, Jokowi mewanti-wanti agar menempuh mekanisme hukum.

"Pada 13 Desember Bapak Presiden mengatakan, kita percayakan kepada Komnas HAM karena ini lembaga independen. Kami berharap hasil temuan ini juga ditindaklanjuti," kata Taufan.

Dari hasil investigasinya, Komnas HAM menyatakan peristiwa tewasnya empat anggota laskar FPI merupakan pelanggaran HAM karena mereka ditembak saat berada di tangan petugas Kepolisian. Komnas HAM merekomendasikan kasus ini dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana.

Berikutnya, Komnas menyarankan dilakukan pendalaman dan penegakan hukum terhadap orang-orang yang berada di mobil Avanza hitam B 1278 PW dan Avanza silver B 1278 KJD. Dua mobil inilah yang berkejaran dengan laskar FPI hingga enam orang pengawal Rizieq Shihab itu tewas.

Ketiga, Komnas HAM merekomendasikan pengusutan dugaan kepemilikan senjata api oleh laskar FPI. Keempat, Komnas meminta proses penegakan hukum yang akuntabel, obyektif, dan transparan sesuai dengan standar-standar hak asasi manusia.

"Laporan penyelidikan ini akan disampaikan kepada Presiden dan Menkopolhukam," kata komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya