Bakamla Ingatkan Potensi Bahaya Keberadaan Drone Bawah Laut

Minggu, 3 Januari 2021 07:02 WIB

Temuan drone bawah air. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengingatkan potensi ancaman bahaya pertahanan nasional setelah penemuan drone bawah laut (UUV) di dekat Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, pada akhir tahun lalu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, mengatakan drone mengumpulkan data-data karakteristik perairan. Bila terkait pertahanan, maka ia khawatirkan data tersebut dapat menjadi celah pertahanan yang besar.

"Bayangkan saja saat perang kapal selam, mereka mampu menempatkan posisi memaksimalkan deteksi sonar, sedangkan kita mungkin belum. Jadi secara tidak langsung tentu ada dampak terhadap pertahanan," kata Wisnu saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 Januari 2021.

Wisnu mengatakan secara strategis drone bisa mengumpulkan data karakter hidrografi dan oseanografi terkait pengoperasian kapal selam. Karena sensor sonar, efektivitasnya ditentukan oleh pengetahuan akan karakter propagasi gelombang suara yang merupakan elemen utama sonar.

Ia mengatakan Bakamla akan secara khusus membahas temuan ini. "Rencana Senin akan ada pembahasan terkait hal tersebut," kata Wisnu.

Advertising
Advertising

Wisnu menyebut temuan semacam ini sebenarnya bukan yang pertama. Sejak 2015, ia mengatakan kerap ditemukan drone serupa di pesisir laut Natuna Selatan. Kepala Bakamla Laksda Aan Kurnia, disebut kerap menemukan drone semacam ini pada saat ia masih menjabat sebagai Pangarmada.

Laporan pun sudah pernah dikirim ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Pertahanan serta ke Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

"Memang tidak ada yang secara resmi mengakui drone tersebut, tetapi dapat diduga dilepaskan oleh kapal-kapal survei yang melakukan lintas laut di alur laut kepulauan Indonesia," kata Wisnu.

Ia mengatakan dibutuhkan sistem integrasi informasi untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis resiko-resiko pelanggaran. Saat ini, Wisnu masih mengusahakan keberadaan sistem tersebut.

"Bakamla sebenarnya menghendaki membangun sistem seperti e-tilang di darat. Namun, butuh effort karena benar-benar butuh keterbukaan info dari kementerian atau lembaga seperti bea cukai, imigrasi, hubla, dan lain-lain," kata Wisnu.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

6 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

9 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

9 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

12 hari lalu

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya