Survei SMRC: Elektabilitas PDIP 31 Persen, Gerindra 13 Persen

Rabu, 30 Desember 2020 06:09 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat dukungan paling tinggi jika pemilu legislatif digelar sekarang. Dalam survei yang dilakukan pada 23-26 Desember 2020; ada 31,3 persen responden yang menyatakan akan memilih PDIP.

"Naik dibanding hasil Pemilu 2019 sebesar 19,3 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirajudin Abbas dikutip dari dokumen paparan hasil survei yang dirilis Selasa, 29 Desember 2020.

Sedangkan dukungan untuk Gerindra cenderung stagnan dengan hasil Pemilu 2019, yakni sebesar 13,4 persen. Elektabilitas partai-partai lain berada di bawah 10 persen, yakni Golkar 5,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5,2 persen, Demokrat 4,5 persen.

Kemudian Nasdem 3,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 3 persen, Partai Persatuan Pembangunan 1,2 persen, dan Partai Amanat Nasional 1,1 persen. Namun angka responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab masih tinggi, yaitu 30,7 persen.

Abbas mengatakan sementara ini tidak terjadi perubahan besar peta kekuatan partai di tingkat massa pemilih di tengah pandemi Covid-19. Suara PDIP cenderung menguat dan Gerindra stabil. Kendati, dua kader partai tersebut terseret kasus korupsi belum lama ini, yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara.

Advertising
Advertising

Dalam survei yang sama, SMRC mencatat bahwa kasus korupsi dua bekas menteri itu berkontribusi pada penilaian publik tentang semakin tingginya korupsi dibanding tahun lalu.

Abbas melanjutkan, suara PKS cenderung menguat dibanding partai-partai lain di kelompok elektabilitas kurang dari 10 persen. Ia menyebut partai dakwah mengambil suara dari pemilih partai Islam lain, terutama PAN dan PPP.

Di sisi lain, kecenderungan dukungan untuk Demokrat disebutnya fluktuatif tetapi secara umum lebih kompetitif dibanding partai lain dengan suara di bawah 10 persen. Menurut Abbas, Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan tampaknya mendapat tempat dengan mengancam partai-partai lain di luar PDIP dan Gerindra.

"PKS mengancam partai Islam, Demokrat dan PDIP mengancam partai-partai nasional lain terutama Golkar dan NasDem," ujar Abbas.

Abbas melanjutkan, pola ini menunjukkan bahwa peta kekuatan partai politik berdasarkan sentimen aliran politik nasionalis versus politik Islam tidak berubah di tingkat massa.

Survei ini digelar dari 23-26 Desember 2020 terhadap 1.202 responden yang dipilih secara acak. Metode yang digunakan ialah wawancara telepon. SMRC mengklaim tingkat kepercayaan surveinya 95 persen dengan margin of error 2,9 persen.

Berita terkait

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 jam lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

11 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

11 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

12 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

13 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

16 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

1 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

1 hari lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya