Mensos Tri Rismaharini Akan Benahi Data Penerima Bansos Covid-19

Reporter

Avit Hidayat

Minggu, 27 Desember 2020 07:14 WIB

Tri Rismaharini dilantik sebagai Menteri Sosial RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. (tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma bakal mengubah jenis bantuan sosial atau bansos Covid-19 yang semula berupa uang tunai menjadi pemberian melalui transfer rekening. Teknis kebijakan akan diputuskan pada pekan depan.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, menyatakan Menteri Risma telah memberi pengenalan program dan instruksi awal terkait rencana pengalihan penyaluran bantuan sosial dari tunai menjadi non-tunai. "Intinya sudah disampaikan beliau langsung, bahwa bansos tidak diberikan secara tunai," kata Harry seperti dikutip di Koran Tempo edisi Sabtu 26 Desember 2020.

Kementerian Sosial sebelumnya mengumumkan bakal merombak seluruh metoe penyaluran bantuan sosial untuk warga miskin di Indonesia dari tunai menjadi non-tunai. Rencana ini sempat disampaikan Risma sesaat setelah ia dilantik sebagai menteri. Wacana ini juga merupakan keinginan Presiden Joko Widodo agar penyaluran bantuan sosial kepada lebih dari 30 juta warga.

Meski begitu, Harry menyebut belum mengetahui secara detail dan teknis metode penyaluran bantuan non-tunai nantinya. Rencananya, Risma dijadwalkan memberi arahan teknis tentang metodenya. "(Pertemuan pertama) baru assessment, pengenalan, dan pemetaan masalah. Minggu depan, mungkin Selasa atau Rabu akan ada rapat arahan lagi," tutur Harry.

Persoalan teknis rencananya akan dibahas antara Pusat Data dan Informasi dan Risma. Hal ini lantaran Risma sebelumnya juga mewacanakan bakal membenahi data penerima bantuan sosial dari pemerintah. Harry menuturkan, konsolidasi dan pembahasan membutuhkan waktu dan bakal segera dilakukan di pekan depan.

Advertising
Advertising

Tri Rismaharini, menyatakan akan memperbaiki data penerima bantuan sosial yang dimiliki Kemensos terlebih dulu sebelum nantinya akan mengalihkan metode penyaluran menjadi non-tunai. Risma juga akan menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk verifikasi bantuan sosial berdasar data kependudukan serta kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. "Karena menurut saya, akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan," ucap Risma.

Peneliti Transparency International Indonesia, Agus Sarwono, sepakat dengan rencana Risma yang bakal membenahi data penerima bantuan sosial dari pemerintah. Apalagi selama lima tahun terakhir, pemerintah belum pernah memperbarui Data Terpadu Kesehjateraan Sosial (DTKS) yang digunakan sebagai basis untuk memberi bantuan sosial. "Kalau misalnya DTKS tidak di-update, program Risma non-tunai akan sia-sia," ucap Agus.

Tulisan lengkapnya bisa dibaca di Koran Tempo

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya