Positivity Rate dan Kematian Covid-19 Naik, Epidemiolog: Sudah Terlambat

Reporter

Friski Riana

Senin, 21 Desember 2020 13:12 WIB

Petugas memakamkan jenazah COVID-19 non muslim di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020. Lahan khusus untuk jenazah COVID-19 Muslim di TPU Pondok Ranggon sudah penuh. Karena itu, TPU Pondok Ranggon memutuskan hanya melayani jenazah COVID-19 Muslim dengan sistem tumpang. Sistem tumpang yang dimaksud adalah dengan menumpangkan jenazah COVID-19 ke makam jenazah anggota keluarga atau orang yang dikenal. Namun, sistem tumpang hanya bisa dilakukan atas persetujuan atau izin dari pihak keluarga. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menilai peningkatan angka kasus harian positif Covid-19 dan kematian akibat Covid-19 menunjukkan pandemi tidak terkendali. "Pandemi kita tidak terkendali dan ini sudah berlangsung bukan hanya 1-2 bulan, sudah lama," kata Dicky kepada Tempo, Senin, 21 Desember 2020.

Dicky menyebutkan faktor lainnya adalah positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Indonesia juga di atas 10 persen. Bahkan, menurut Dicky, angka kematian sesungguhnya kemungkinan tiga kali lipat dari angka yang dilaporkan pemerintah.

Ia mengatakan hal ini sudah memberikan sinyal serius bahwa pemerintah tidak memadai dalam menekan kurva dan memutus transmisi Covid-19 untuk mencegah penambahan atau pola penambahan eksponensialnya.

"Artinya sudah telat. Upaya-upaya kita sudah telat dan tertinggal jauh dari 4 minggu kecepatan virus ini menyebar," ujar Dicky.

Dicky menuturkan tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain penguatan 3T, yaitu testing, tracing, treatment. Testing harus mengacu pada jumlah populasi dan eskalasi pandeminya.

Advertising
Advertising

"Ini harus mengarah dan diupayakan positivity rate di bawah 10 persen, bahkan 5 persen. Ini PR tidak mudah, perlu waktu 2-3 bulan dengan cakupan testing, tracing, karantina, isolasi yang konsisten," kata dia.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada 20 Desember 2020, kasus kematian mencatatkan rekor dengan penambahan sebanyak 221 kasus dalam 1 hari.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini 15,5 persen atau 103.239 kasus dari total 664.930 kasus terkonfirmasi. Adapun penambahan kasus positif Covid-19 pada 20 Desember sebanyak 6.982 orang dan kasus sembuh bertambah 5.551 orang.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

14 Desember 2023

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

Guru Besar UI mengatakan orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip gejala COVID-19, perlu memakai masker untuk mencegah penularan.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

14 Desember 2023

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap merebaknya kembali kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

14 Desember 2023

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

Dinkes DKI mencatat ada 271 kasus baru positif Covid-19 pada 4-10 Desember di Jakarta. Masyarakat diminta tak perlu panik.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, 12 Pasien Masuk ICU

14 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, 12 Pasien Masuk ICU

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 44 orang harus dirawat di rumah sakit, 32 kasus Covid-19 diisolasi karena bergejala sedang.

Baca Selengkapnya

4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

11 Desember 2023

4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengintensifkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan baru kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

11 Desember 2023

4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

Dinas Kesehatan DKI mencatat 27 November hingga 3 Desember 2023, ada 80 kasus Covid-19. Ada 90 persen ringan dan tanpa gejala 10 persen gejala sedang.

Baca Selengkapnya

Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

8 Desember 2023

Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.

Baca Selengkapnya