Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi (kedua kanan) berkoordinasi dengan sejumlah pejabat terkait saat mengunjungi tempat pengungsian bencana gunung Merapi di Banyurojo, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Rabu 11 November 2020. Dalam keterangannya Ahmad Luthfi menyampaikan jajaran Polda Jawa Tengah menyiapkan seribu verbed (tempat tidur lipat) serta menyiapkan tenaga medis untuk membantu penanganan kesehatan pengungsi. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Jawa Tengah telah menyiagakan intelijen untuk mengumpulkan informasi tentang kemungkinan pengumpulan massa pada malam tahun baru yang akan merayakan pergantian tahun.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Lutfi memerintahkan jajarannya agar tidak ragu saat melakukan penertiban. Ia memerintahkan para kapolres untuk melarang dan membubarkan masyarakat yang berkumpul saat malam pergantian tahun.
"Perintah saya bubarkan. Gunakan peraturan yang ada," katanya Sabtu 19 Desember 2020
Ia menegaskan tidak ada pesta saat perayaan Natal maupun saat pergantian tahun.
Menurut dia, aparat kepolisian, para pemangku kepentingan, dan masyarakat tidak boleh egois dalam upaya menekan angka kasus COVID-19.
Advertising
Advertising
"Pemangku kepentingan sebagai pembuat kebijakan, Polri sebagai pelaksana, dan masyarakat yang menjalankan harus memiliki kesadaran untuk menjaga diri dan keluarga, serta menjauhi kerumunan," katanya.