Bangun Kekuatan Ekonomi Kualitas Tenaga Kerja Lulusan dari SMK dan Pendidikan Vokasi

Rabu, 16 Desember 2020 14:00 WIB

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik

Peningkatan kualitas tenaga kerja sejatinya dapat membangun kekuatan ekonomi di masa yang akan datang. Hal ini menjadi komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan terutama dengan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pendidikan vokasi. Revitalisasi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan mulai 2019 Pemerintah sudah fokus revitalisasi pendidikan vokasi agar relevan dengan kebutuhan industri yang menjadi motor penggerak ekonomi.

Revitalisasi SMK dan pendidikan vokasi ini akan sangat berdampak pada kekuatan ekonomi negara karena dinilai dapat menghasilkan angkatan kerja yang bermutu dan dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Pendidikan vokasi harus berdampak ekonomi, karenanya harus mendukung Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI). Pendidikan vokasi sebagai salah satu penghasil angkatan kerja perlu mengambil peran pemberi nilai tambah berupa lulusan yang relevan dan bermutu. Pendidikan vokasi dikatakan selaras dengan DUDI apabila dapat menghasilkan lulusan yang relevan dan dengan skill/kompetensi yang dibutuhkan DUDI.

Dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja yang dihasilkan lulusan pendidikan vokasi, secara tidak langsung para lulusan vokasi telah berkontribusi dalam pembangunan. Salah satu indikator dari kontribusi lulusan pendidikan vokasi adalah penghasilan. Kebekerjaan dan kesejahteraan lulusan adalah ukuran yang sederhana dari dampak ekonomi yang dihasilkan pendidikan vokasi.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, menurut Ketua Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Sigit Pranowo mengatakan revitalisasi tenaga pendidik juga harus menjadi prioritas. Sebab, tenaga pendidik vokasi saat ini umumnya adalah lulusan sarjana dan magister pendidikan akademik bukan pendidikan vokasi atau magister terapan. Menurutnya, kondisi ini akan berpengaruh pada cara mengajar dan mengevaluasi kompetensi siswa.

“Bahkan asesor akreditasi pendidikan vokasi yang berlatar belakang akademik sering kali tidak nyambung”, ungkap Sigit.

Dalam Lokakarya dengan Kepala SMK Seluruh Indonesia pada 27 Juni 2020 lalu, Mendikbud Nadiem Makarim juga mengatakan kepala sekolah harus seperti CEO perusahaan. Kepala sekolah harus bisa mengelola sekolahnya dalam mencari dan mengembangkan peluang kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu, guru-guru dan instruktur harus mau berlatih dan meningkatkan kompetensi agar terus relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia usaha dan dunia industri.

Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

6 jam lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

7 jam lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

8 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

18 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

4 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

14 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

18 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya