MUI Minta Pemerintah Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selasa, 15 Desember 2020 09:42 WIB

Duta besar Israel dan Bhutan untuk India menandatangani kesepakatan selama upacara penandatanganan untuk pembentukan hubungan diplomatik antara Israel dan Bhutan, di Kedutaan Besar Israel di New Delhi, India 12 Desember 2020 [Gambar disediakan Kedutaan Besar Israel di New Delhi / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan Israel.

"Jangan sampai karena pertimbangan-pertimbangan ekonomi, misalnya, kita sebagai bangsa mengorbankan apa yang telah menjadi sikap dan kepribadian serta keyakinan kita selama ini," ujar Ketua Bidang Luar Negeri MUI Sudarnoto Abdul Hakim lewat keterangan tertulis, Selasa, 15 Desember 2020.

Sejak awal, kata Sudarnoto, Indonesia sudah konsekuen dengan identitasnya sebagai bangsa yang antipenjajahan. "Semua orang sudah tahu bahwa Israel adalah negara penjajah dan telah menjajah tanah air dan rakyat Palestina dalam waktu yang lama," ujarnya.

Untuk itu, MUI meminta kepada pemerintah, khususnya kepada Kementerian Luar Negeri dan untuk terus berjuang di pentas dunia bagi kemerdekaan rakyat palestina. "MUI akan senantiasa memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya melawan imperialisme Israel," ujarnya.

Kabar Indonesia ingin melakukan normalisasi hubungan dengan Israel secara publik pertama kali dikabarkan oleh media Israel, The Jerusalem Post pada Ahad lalu. Media Israel itu mengatakan Arab Saudi sedang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk membujuk negara-negara lain termasuk Indonesia dan Oman untuk normalisasi hubungan.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menegaskan tidak ada komunikasi antara Kemenlu RI soal normalisasi. "Kemlu RI menjalankan Politik Luar Negeri atas konfik Palestina-Israel senantiasa berpegang pada amanat Konstitusi," kata Faizasyah.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi juga menegaskan kembali posisi Indonesia terkait konflik Palestina tidak berubah. "Saya tegaskan kembali posisi Indonesia, bahwa penyelesaian masalah Palestina-Israel harus didasarkan pada Resolusi DK PBB yang relevan dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara," kicau Retno Marsudi di Twitter pada 14 Agustus 2020, setelah pengumuman normalisasi UEA-Israel.

Berita terkait

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

8 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

9 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

11 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

14 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

19 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

19 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

21 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya