Pilkada 2020, Mendagri Tito Minta Intelijen TNI-Polri Deteksi Potensi Konflik
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 4 Desember 2020 15:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, meminta aparat keamanan, TNI - Polri bekerja sama dan bersinergi menyukseskan Pilkada 2020 yang digelar di 270 daerah.
Tito mengingatkan, sinergi perlu dibangun dengan jajaran penyelenggara Pemilu, serta aparat pengaman lainnya untuk mengamankan setiap tahapan pilkada, utamanya untuk menghindari konflik pada saat pemungutan suara. Intelijen TNI-Polri, ujar Tito, harus mendeteksi potensi konflik sedini mungkin.
“Deteksi intelijen rekan-rekan, mendengar suara sedikit yang akan panas segera selesaikan. Lebih baik mencegah sedini mungkin, dibanding masyarakat sudah berkumpul setelah itu terjadi aksi massal, akan lebih sulit mengatasi," ujar Tito lewat keterangan tertulis, Jumat, 4 Desember 2020.
Tito meminta TNI-Polri sebagai tiang utama pengamanan Pilkada untuk menjaga kekompakan, serta menjaga fisik dan mental untuk mengawal proses demokrasi yang panjang. "Jaga juga hubungan baik dengan tokoh masyarakat, jangan bersikap arogan,” ujar bekas Kapolri ini.
Hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Pada 6, 7, dan 8 Desember sudah memasuki masa tenang. Mendagri Tito berharap aparat keamanan bertindak tegas menertibkan peserta pada sisa masa kampanye dua hari terakhir ini.
DEWI NURITA