Gugat Pilkada, Pegiat Lapor Covid-19: Pemerintah Mengabaikan Hak Kesehatan

Kamis, 3 Desember 2020 21:36 WIB

Sejumlah pekerja melipat surat suara di Kantor KPU Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 25 November 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyiapkan surat suara sebanyak 988.344 lembar untuk memenuhi kebutuhan Pemilihan Kepada Daerah Kabupaten Klaten 2020 yang tersebar di 2.550 tempat pemungutan suara di Kabupaten Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat Lapor Covid-19, Irma Hidayana, menilai pemerintah mengabaikan hak kesehatan dengan tetap berkukuh menggelar Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember ini. Irma merupakan salah satu penggugat Pilkada 2020 ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

Ia bersama sejumlah penggugat, salah satunya Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, menggugat keputusan pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Komisi Pemilihan Umum yang tetap menggelar pilkada di saat kondisi pandemi Covid-19 masih parah. "Gugatan kami untuk menolak diadakannya pilkada Desember ini sebenarnya bertitik tolak dari pemenuhan hak kesehatan dan pemenuhan hak kesehatan itu bagian dari hak asasi manusia," kata Irma dalam konferensi pers, Kamis, 3 Desember 2020.

Irma berujar pemerintah masih memiliki kelemahan dalam melakukan penelusuran kontak dan pengetesan Covid-19. Merujuk standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), skala tes seharusnya 1 orang dari 1.000 populasi setiap pekan. Namun masih banyak wilayah yang belum memenuhi standar ini.

Irma juga menyinggung data Covid-19 yang masih jauh dari transparan. Dia berujar, pemerintah hanya mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 yang terkonfirmasi, tetapi tidak menyertakan pasien-pasien yang meninggal dengan gejala klinis Covid-19 yang belum dites. Menurut Irma, ada selisih cukup besar antara data kematian terkonfirmasi Covid-19 dan pasien suspek serta probabel ini.

Data pemerintah mencatat kematian akibat Covid-19 di kisaran angka 17.000 (per hari ini 17.355). Sedangkan data tim LaporCovid-19 mencatat angka kematian terkonfirmasi beserta probabel dan suspek sebanyak 41.544 orang. "Gap-nya cukup besar," kata Irma.

Advertising
Advertising

Irma mengatakan 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020 memiliki ancaman cukup berat dan potensi untuk terpapar. Apalagi, kata dia, sudah lebih dari 50 bakal calon kepala daerah yang positif Covid-19, bahkan ada pula yang meninggal. Selain bakal calon, banyak pula anggota Badan Pengawas Pemilu, tim sukses, dan warga yang terkonfirmasi positif.

"Potensi-potensi untuk lebih banyak orang lain terpapar ini masih cukup besar," ujar doktor kesehatan masyarakat lulusan Columbia Unversity, Amerika Serikat ini.

Dalam menjalankan kebijakan kesehatan masyarakat, kata Irma, pemerintah seharusnya memegang prinsip bahwa tak boleh ada satu orang pun yang dirugikan. Ia juga menilai prinsip distributive justice belum terpenuhi lantaran masih banyak orang meninggal tanpa akses terhadap tes Covid-19 dengan metode PCR.
Maka dari itu, Irma pun berharap majelis hakim PTUN dapat memperhatikan argumen-argumen ini dalam menyidangkan perkara gugatan. "Mohon para hakim menggunakan hati nuraninya untuk melihat potensi risiko karena ini yang dipertaruhkan adalah kesehatan dan keselamatan warga," ujar Irma.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

3 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya