Trauma, Sejumlah Warga Lembantongoa Tak Mau Kembali ke Lokasi Transmigrasi

Reporter

Antara

Kamis, 3 Desember 2020 11:23 WIB

Sejumlah anak tengah bermain di sekitar perkampungan mereka, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (29-11-2020). Warga berharap aparat keamanan segera menangkap pelaku penyerangan yang diduga dari kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora pada hari Jumat (27-11-2020) yang menewaskan empat orang warga desa setempat. ANTARA FOTO/Faldi/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Dusun Lewano, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi tidak mau kembali lagi ke lokasi permukiman transmigrasi setelah menjadi korban teror yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) karena merasa terancam.

"Saya tidak mau kembali ke situ meski pemerintah membangun rumah saya yang ludes diduga dibakar oleh kelompok MIT," kata Astri Kandi di Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis 3 Desember 2020.

Astri meminta pemerintah membangunkan rumah tetapi tidak lagi di lokasi transmigrasi tersebut. Bukan hanya dia, melainkan juga warga lainnya enggan kembali sebab selain rumah mereka sudah rata tanah karena dibakar, juga mengalami trauma berat atas peristiwa berdarah yang menelan korban jiwa empat orang, semunya laki-laki.

Astri selain kehilangan tempat tinggal, juga orang tua dan suami. "Mereka menjadi korban dalam serangan teroris yang kini tengah diburu oleh pasukan gabungan TNI/Polri," katanya.

Lokasi transmigrasi Dusun Lewono berada jauh dari lokasi transmigrasi (SP-1) Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Lokasi itu, kata dia, berada di puncak gunung dan merupakan transmigrasi lokal.

Advertising
Advertising

"Kalau transmigrasi Dusun Tokelemo adalah transmigrasi umum dari Jawa," ujarnya.

Lokasi trasmigrasi di Dusun Lewono, kata Astri Kandi, selain berada di atas gunung, juga terbilang masih kurang penduduknya. Kini, dia bersama tiga anaknya yang masih kecil terpaksa menumpang di rumah keluarga di Desa Lembantongoa.

Kepala Desa Lembantongoa Deki Basalulu membenarkan kebanyakan warga transmigrasi di Dusun Lewono, wilayah yang diserang oleh kelompok MIT dan menewaskan empat warga trasmigrasi lokal tersebut enggan kembali karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka.

"Mereka tidak mau kembali lagi ke lokasi itu," kata Kades Lembantongoa.

Selama beberapa hari terakhir ini, kata Deki Basalulu, aparat gabungan TNI/Polri sedang memburu para teroris. Guna memeberikan rasa aman bagi masyarakat Desa Lembantongoa, kata Deki, telah dibangun empat titik pos penjagaan di wilayah tersebut.

Berita terkait

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

8 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Begini Teror Terhadap Presiden BEM Fisip Unair

7 hari lalu

Begini Teror Terhadap Presiden BEM Fisip Unair

Setelah mengkritik pemerintahan Prabowo, Presiden BEM Fisip Universitas Airlangga mendapat berbagai teror dan intimidasi.

Baca Selengkapnya

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone di Rumahnya

11 hari lalu

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone di Rumahnya

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone Dirumahnya. Berikut deretan teror-teror yang dialami Rudy.

Baca Selengkapnya

Pemred Jubi Punya Rekaman CCTV Pelaku yang Lempar Bom Molotov, Ada 2 Orang

19 hari lalu

Pemred Jubi Punya Rekaman CCTV Pelaku yang Lempar Bom Molotov, Ada 2 Orang

Teror Bom Molotov yang terjadi pada media Jubi bukan pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kantor Redaksi Jubi Papua Mendapat Teror Bom Molotov

19 hari lalu

Kronologi Kantor Redaksi Jubi Papua Mendapat Teror Bom Molotov

Kronologi Redaksi Media Jujur Bicara atau Jubi di Jayapura Papua mendapatkan teror bom pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

20 hari lalu

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

"Perusakan spanduk milik warga ini adalah bentuk teror dan sudah terjadi berulang. Kami akan cari tahu siapa pelakunya," ucap warga Rempang, Ishak.

Baca Selengkapnya

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

27 hari lalu

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS

Baca Selengkapnya

Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

37 hari lalu

Makin Sering Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi, SETARA Institute: Teror Kebebasan Sipil

Berkali aksi premanisme bubarkan paksa kegiatan diskusi dan teatrikal . SETARA Institue mengecaam sebagai teror terhadap kebebasan sipil

Baca Selengkapnya

Wartawan Bocor Alus Politik Tempo Laporkan Teror Perusakan Mobil ke Polda Metro Jaya

41 hari lalu

Wartawan Bocor Alus Politik Tempo Laporkan Teror Perusakan Mobil ke Polda Metro Jaya

Jurnalis Tempo dan host Bocor Alus Politik, Hussein Abri Dongoran, mengalami dua kali teror perusakan mobil

Baca Selengkapnya

BNPT Gelar Silaturahmi Kebangsaan, Pertemukan Penyintas dan Mantan Pelaku Teror

45 hari lalu

BNPT Gelar Silaturahmi Kebangsaan, Pertemukan Penyintas dan Mantan Pelaku Teror

Silaturahmi kebangsaan merupakan momen penting bagi penyintas dan mitra deradikalisasi untuk saling memaafkan

Baca Selengkapnya