Arsul Sani Sebut Tidak Ada yang Menolak Pelibatan TNI Tangani Terorisme

Selasa, 1 Desember 2020 18:51 WIB

Pasukan Satgultor TNI mengambil posisi saat amelakukan simulasi penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa, 9 April 2019. Simulasi ini diadakan dengan tujuan untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, mengatakan tidak ada satupun anggota fraksi yang menolak pelibatan TNI dalam penanganan terorisme.

"Tidak ada satupun yang menolak pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme. Yang ada bagaimana menempatkan dalam skema seperti apa pelibatan TNI itu perlu dilakukan atau harus dilakukan," kata Arsul dalam diskusi di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

Arsul menceritakan, saat pembahasan Rancangan UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (sekarang UU Nomor 5 Tahun 2018), perdebatan yang muncul adalah terkait skema pelibatan TNI, apakah semua peristiwa terorisme atau hanya peristiwa tertentu.

Skema, kata dia, menjadi penting karena penanggulangan terorisme di Indonesia, politik hukumnya didasarkan pada prinsip penegakan hukum yang mengacu pada sistem peradulan pidana. "Makanya UU-nya pun masih pemberantasan tindak pidana terorisme. Artinya, peristiwa terorisme dianggap tindak pidana," kata dia.

Karena sebagai tindak pidana, maka yang memberantas adalah penegak hukum, dalam hal ini polisi. Namun, Arsul menilai ada situasi di mana polisi tidak bisa sendirian, seperti kasus yang terjadi di Sigi dan Poso.

Advertising
Advertising

"Karena tidak bisa dan sudah terjadi dalam praktek dan ada UU Nomor 34 Tahun 2004, TNI dilibatkan, maka ada operasi tinombala yang gabungan polisi dan TNI," ujarnya.

Menurut Arsul, TNI juga tidak bisa menangani terorisme sendirian karena akan ada masalah legalitas dan keabsahan operasi dari sisi hukum. Karena itu, ia pun meyakini pelibatan TNI dalam penanganan teroris akan dilakukan bersama-sama dengan polisi.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

5 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

6 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

6 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

7 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

7 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya