Kasus Lembantongoa, DPR Minta Perpres Soal TNI Tangani Terorisme Dituntaskan

Minggu, 29 November 2020 18:38 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin bersama anggota Komisi I DPR Nurul Arifin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan DPR TB Hasanuddin menyampaikan keprihatinan atas tragedi pembunuhan yang menewaskan empat orang di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah menduga insiden itu dilakukan oleh kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Saya mengucapkan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Ahad, 29 November 2020.

Hasanuddin meminta kejadian ini segera diusut tuntas dan tak dibiarkan berlarut-larut. Ia mengatakan jika diperlukan seluruh sumber daya dan kekuatan harus dikerahkan untuk menumpas pelaku pembunuhan tersebut.

Hasanuddin pun menilai ini saatnya pemerintah menurunkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menangani terorisme. Namun, kata dia, pemerintah perlu merampungkan terlebih dulu Peraturan Presiden Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Terorisme.

"Perpres ini sudah ditunggu hampir dua tahun, maka harus segera dirampungkan. Bila dibiarkan terlalu lama kejadian seperti ini bisa terulang lagi," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Advertising
Advertising

Insiden Lemban Tongoa ini terjadi pada Jumat, 27 November lalu. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Abdul Rakhman Baso, delapan orang mendatangi salah satu rumah di Lembatongoa pada pukul 09.00 WIB.

Pelaku juga membakar enam rumah warga dan satu rumah pelayanan umat. Saat ini, polisi mengungsikan sedikitnya 150 KK dari desa tersebut.

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur saat ini dipimpin oleh Ali Kalora. Ia adalah petinggi yang tersisa dari kelompok militan Islam yang berbasis di Poso sejak Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat pada 2016 lalu.

Pemerintah pun sebenarnya telah menurunkan Operasi Tinombala yang melibatkan gabungan Kepolisian dan TNI. Selama 2020, operasi ini telah empat kali diperpanjang.

Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsuddin, juga meminta polisi segera menangkap pelaku dan mengusut motif di balik kejadian itu. Ia juga meminta Satgas Tinombala bertindak cepat.

"Di sana juga ada Satgas Tinombala, pastinya itu lebih cepat. Jangan sampai peristiwa ini membuat masyarakat takut untuk keluar atau melakukan ibadah maupun aktivitas keseharian," kata Azis secara terpisah.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

11 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

18 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

19 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya