Partai Gerindra: Pak Prabowo Berkomitmen dalam Pemberantasan Korupsi

Kamis, 26 November 2020 14:01 WIB

Sufmi Dasco Ahmad. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum banyak berbincang dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto ihwal kasus yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Namun menurut Dasco, Prabowo menyampaikan bahwa Gerindra menghormati proses hukum yang berjalan.

"Kami akan mengikuti proses hukum tersebut dengan sesuai aturan yang berlaku. Pak Prabowo serta Partai Gerindra berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 November 2020.

Dasco mengatakan Gerindra juga menerima pengunduran diri Edhy dari partai. Edhy menyatakan mundur dari Gerindra sesaat setelah diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada Rabu malam, 25 November.

"Sikap dari Pak Prabowo seperti apa yang saya sampaikan. Sebagai ketua harian saya mewakili ketua umum untuk menyampaikan kepada media massa," ujar Dasco.

Edhy merupakan mantan ajudan Prabowo Subianto. Ia mendampingi ketika Prabowo bermukim di Yordania setelah Prabowo dipecat dari militer dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Advertising
Advertising

Prabowo memang pernah menyampaikan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi. Dalam debat calon presiden di Pemilu 2019 lalu, Prabowo menjamin Gerindra akan membasmi korupsi sampai ke akarnya.

"Kalau ada anggota Gerindra yang korupsi saya sendiri yang akan masukkan ke penjara," kata Prabowo saat debat perdana Pilpres 2019, Kamis, 17 Januari 2019 lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka dugaan suap ekspor benih lobster pada Rabu, 25 November tadi malam. KPK menduga Edhy menerima suap hingga Rp 3,4 miliar melalui transfer ke rekening anak buahnya dan staf istrinya.

KPK kemudian menengarai uang itu digunakan untuk belanja barang mewah dalam kunjungan Edhy ke Honolulu, Hawai. Edhy dan istrinya diduga membelanjakan Rp 750 juta untuk jam tangan Rolex, tas Tumi, tas Louis Vuitton, hingga baju Old Navy.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

13 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

13 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

13 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

16 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

17 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya