Stafsus Jokowi Buka Dialog UU Cipta Kerja Dengan Mahasiswa IAIN

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 7 November 2020 05:16 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutus staf khususnya, Aminuddin Ma'ruf untuk menyerap aspirasi para demonstran yang berasal Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang menuntut dicabutnya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Dok.Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden atau Stafsus Jokowi, Aminuddin Ma’ruf, kembali menerima perwakilan mahasiswa dari Dewan Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Seluruh Indonesia, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 November 2020.

Aminuddin mengatakan pertemuan dengan mahasiswa adalah bentuk upaya membuka ruang dialog yang dilakukan pemerintah. "Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi setiap ikhtiar elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam menyampaikan pendapat demi terjaganya iklim demokrasi yang sehat di Republik ini," ujar Aminuddin dalam keterangan tertulis.

Aminuddin Ma'ruf berjanji masukan dari mahasiswa ini akan dipertimbangkan. "Apa yang menjadi catatan dan rekomendasi teman-teman akan kami pelajari dan sesegera mungkin akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden," ujar Stafsus Jokowi.

Delegasi mahasiswa yang hadir adalah Ongky Fachrur Rozie Koordinator Pusat DEMA PTKIN dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Fatimah Presiden Mahasiswa IAIN Samarinda, Ahmad Rifaldi Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Lalu Ahmad Aidil Fahri Presiden Mahasiswa DEMA UIN Alauddin Makassar, M. Munif Presiden Mahasiswa IAIN Lampung, Mahfud Presiden Mahasiswa IAIN FM Papua, M. Fauzan dari UIN Banten, Rubait Burhan Presiden Mahasiswa UIN Semarang, dan Aden Farih Presiden Mahasiswa UIN Malang.

Advertising
Advertising

Salah satu perwakilan mahasiswa, Ongky Fachrur Rozie, mengatakan pertemuan itu merupakan jawaban dari pemerintah pusat terhadap tantangan dialog terkait UU Cipta Kerja yang pernah mereka ajukan. Ia menegaskan semua langkah gerakan akan dan telah ditempuh.

"Kita menilai UU Nomor 11 Tahun 2020 Omnibus Law UU Cipta Kerja ini catat secara formil dan materil karena tidak sesuai dengan pembentukan peraturan perundang-undangan yang termaktub dalam UU No 12 tahun 2011 dan jauh dari asas demokratis serta partisipasi publik," kata Ongky.

Selain itu, mereka juga menolak Pasal 10 paragraf 2 tentang kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang yang terdapat dalam BAB 3 tentang peningkatan ekosistem dan kegiatan berusaha (klaster administrasi pemerintahan).

"Adanya sentralisir kebijakan, sehingga bertentangan dengan UU Otonomi Daerah. Yang harusnya kepala daerah mempunyai hak dan wewenang untuk membuat kebijakan di rumahnya sendiri, ini malah disentralisasi ke pusat," ujar Ongky.

DEMA PTKIN juga menolak penghapusan UU Nomor 32 Tahun 2009 pasal 93 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang pembahasan amdal (klaster penyederhanaan perizinan tanah).

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

4 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya