WHO Undang Menteri Terawan Berbagi Pengalaman soal Covid-19

Kamis, 5 November 2020 21:17 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengundang Menteri Terawan Agus Putranto menghadiri konferensi pers virtual tentang Intra-Action Review (IAR) penanganan Covid-19. Konferensi pers akan digelar Jumat, 6 November 2020 pukul 11.00 waktu Eropa Tengah (CET) atau sekitar pukul 17.00 WIB.

"WHO akan menyelenggarakan sebuah konferensi pers untuk mempromosikan pembelajaran terkini demi koreksi dan peningkatan penanganan Covid-19 secara nasional maupun subnasional melalui pelaksanaan intra-action review," demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani Asisten Direktur Jenderal Kesiapsiagaan Darurat WHO, Jaouad Mahjour, dikutip Kamis, 5 November 2020.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati membenarkan surat tersebut. Namun ia tak menjawab saat ditanya apakah Menteri Terawan akan hadir secara virtual.

IAR merupakan kajian kualitatif aksi kedaruratan, pembelajaran bersama pemangku kepentingan secara sistematis dan kritis. Tujuannya untuk menganalisis identifikasi kesenjangan, tantangan, dan pembelajaran praktik-praktik terbaik demi meningkatkan perencanaan dan respons Covid-19.

Indonesia menggelar IAR pada 11-14 Agustus 2020. Laporan IAR ditandatangani oleh Achmad Yurianto selaku penanggung jawab. Yurianto ketika itu masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Advertising
Advertising

Dalam suratnya, WHO menyatakan penyebaran Covid-19 telah menimbulkan tantangan dalam mengelola risiko kesehatan dan dampak-dampaknya. Semua negara menghadapi risiko sistemik, seperti ancaman wabah penyakit yang muncul kembali. Potensi dampak terhadap kesehatan dan sosial ekonomi pun signifikan.

<!--more-->

WHO menyatakan penting bagi negara-negara untuk terus berefleksi tentang strategi yang sedang dilakukan selama masa pandemi ini. Jika diperlukan, WHO menyatakan perlu juga untuk menyesuaikan pendekatan yang ditempuh untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas penanganan.

Dengan cara meninjau dan mengadaptasi strategi-strategi penanganan terkini, mengidentifikasi apa yang berjalan baik dan kurang baik, dan menerapkan yang sudah dipelajari, kata WHO, negara-negara mungkin akan mempunyai kesempatan mengubah jalannya pandemi Covid-19.

WHO menyatakan untuk kepentingan itulah pada 23 Juli 2020 mereka menerbitkan pedoman dan perangkat penyelenggaraan IAR Covid-19. "Itu dalam semangat pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan," kata Jaouad.

Dalam pertemuan keempat Regulasi Kesehatan Internasional atau IHR (2005) dalam rangka pandemi Covid-19 pada 31 Juli lalu, Komite Darurat mengeluarkan rekomendasi sementara untuk negara-negara anggota agar berbagi praktik terbaik dengan WHO. Praktik terbaik itu meliputi intra-action reviews dan menerapkan pembelajaran dari negara-negara yang sukses memitigasi munculnya kembali wabah Covid-19.

"Dalam kapasitas inilah kami mengundang Anda untuk menghadiri konferensi pers bersama Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, untuk membagikan pengalaman Indonesia yang telah berhasil menyelenggarakan IAR Covid-19 nasional dan menerapkan pembelajaran kritis yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan penanganan pandemi Covid-19," tulis Jaouad.

Dari IAR yang digelar Indonesia pada Agustus 2020, ada sembilan ruang lingkup yang dikaji. Ruang itu ialah koordinasi, perencanaan, dan pemantauan; komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat; surveilans, investigasi kasus dan pelacakan kontak; pintu masuk; laboratorium nasional dan jejaring laboratorium.

Kemudian pencegahan dan pengendalian infeksi; tata laksana kasus dan berbagi pengetahuan mengenai inovasi dan penelitian terbaru; dukungan operasional dan logistik dalam rantai pasokan dan manajemen tenaga kerja; dan mempertahankan layanan kesehatan esensial selama masa pandemi Covid-19.

Dalam IAR, tim yang berasal dari beberapa pemangku kepentingan mengidentifikasi tantangan dan menyusun rekomendasi penanganan Covid-19 di setiap ruang lingkup. Untuk ruang lingkup koordinasi misalnya, tim IAR menyebut bahwa komando dan koordinasi penanggulangan Covid-19 belum optimal karena adanya ego sektoral, pergantian struktur komando, serta tidak adanya jadwal pertemuan koordinasi berkala yang sistematis antara multisektor di pusat dan antara pusat dan daerah untuk memantau indikator rencana respons Covid-19.

Kemudian rekomendasi jangka pendeknya misalnya mengkaji respons bidang kesehatan dengan struktur koordinasi, alur komando dan koordinasi serta penjabaran focal point, tugas dan fungsi tim penanggulangan Covid-19 secara lebih jelas berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan.

Lalu pertemuan koordinasi berkala untuk memantau indikator rencana respons multisektor di tingkat pusat dan antara pusat dan daerah serta peningkatan pemanfaatan partner platform; dan aktivasi klaster kesehatan di tingkat pusat dan daerah untuk respons Covid-19.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

19 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya