TEMPO Interaktif, LEBAK:Penyelenggaran Pemilihan Bupati Lebak, Banten pada Kamis (16/10) belum bisa dipastikan hingga hari ini menyusul pengunduran diri dua dari tiga pasang kandidat Bupati. Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum Lebak masih akan tetap konsisten pada pentahapan pemilihan. Tahapan masih dilanjutkan. Kami bahkan sudah mendistribusikan logistik 100 persen, kata Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak Maman Budiman, Selasa (14/10).Menurut Maman, memasuki hari tenang pada hari ini, seluruh logistik Pilkada telah selesai didistribusikan ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berjumlah 28 kecamatan, 320 desa dan kelurahan. Ia memastikan bahwa seluruh petugas dilapangan telah siap melaksanakan tugas, "Kami siap laksanakan pemilihan," ujar Maman. Pada Sabtu lalu, dua pasangan calon Bupati Lebak, Mardini-Wijaya Ganda Sungkawa (HM-HG) yang diusung PPP, PBB, PNI-Marhaenisme dan Partai Pelopor serta pasangan Mochammad Yas'a Mulyadi-Muhammad Sudirman (Yaman) yang berasal dari jalur perseorangan mengundurkan diri. Mereka menilai KPU tidak independen dan memihak kepada salah satu calon. Buktinya, Komisi tetap meloloskan Mulyadi Jayabaya yang diduga ijasahnya palsu.Dugaan ijasah palsu terhadap Jayabaya menerpa sejak ia terpilih sebagai Bupati Lebak pada periode sebelumnya tahun 2003 lalu. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Mabes Polri, namun hingga kini belum ada kejelasan yang menyatakan sah atau tidak ijasah Sekolah Menengah Pertama yang diterbitkan oleh SMP Arena Siswa Jakarta itu.Mabsuti Ibnu Marhas