Kapolri Pertama Soekanto Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 3 November 2020 18:20 WIB

Soekanto Tjokrodiatmodjo. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional (PN) kepada Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Pertama, Raden Said Soekanto Tjokroditmojo.

Informasi tersebut disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md lewat akun Twitter @mohmahfudmd. "Tanggal 10 dan 11 November 2020 Presiden akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional (PN) dan Bintang Mahaputera (BM). Yang dapat gelar PN, antara lain, SM Amin dan Soekanto; yang dapat BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," cuit Mahfud, Selasa, 3 November 2020.

Sebetulnya, mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin, telah mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan kepada Soekanto sejak 2016 silam. Kapolri pertama itu dinilai telah berjasa meletakkan dan membangun institusi Polri.

"Sebagai penghargaan atas jasa-jasa Soekanto kepada bangsa dan negara, tidak berlebihan untuk mengusulkan agar Soekanto dianugerahi sebagai pahlawan nasional," kata Awaloedin, saat peluncuran buku Jenderal Polisi RS Soekanto Tjokroditmodjo, di kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Mantan Presiden RI Gus Dur, kata dia, pernah berucap bahwa di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yaitu polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng Imam Santoso. "Padahal Hoegeng yang menjadi idola karena kejujuran dan kesederhanaannya, dan M Yasin, pahlawan nasional, keduanya mengagumi kepribadian dan wibawa kepemimpinan Soekanto," kata Awaloedin.

Soekanto lahir pada 7 Juni 1908 di Bogor. Dia memasuki dunia pergerakan dengan aktif di Kepanduan Bangsa Indonesia (Jong Java) dan masuk ke kepolisian. Pada 1933, dia lulus dari pendidikan polisi di Sukabumi dengan pangkat Commisaris van Politie 3 e Klass (Komisaris Polisi Kelas III). Pada masa Hindia Belanda dia mencapai pangkat tinggi sebagai Komisaris Klas I dan pada zaman Jepang sebagai Itto Keishi (setingkat Komisaris Klas I).

Ia diangkat sebagai Kepala Kepolisian Nasional oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1945. Dia menjadi orang nomor satu di kepolisian selama 14 tahun, 1945-1959. Hingga saat ini, dia tercatat sebagai Kapolri terlama. Soekanto meninggal pada 1993 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Awaloedin mengatakan, Soekanto adalah peletak dasar kepolisian nasional yang profesional dan modern. Secara operasional, semasa kepemimpinannya, Soekanto mendirikan banyak lembaga yang dibutuhkan Polri untuk mencapai visi tersebut.

Dia membangun Brigade Mobil, Polisi Perairan, Polisi Udara, Polisi Perintis, Polisi Lalu Lintas, Polisi Kereta Api, Polisi Wanita, Laboratorium Nasional, Mendirikan national Central Beureau/Interpol, membentuk staf riset, staf keamanan pusat dan Biro Anak-Anak.

DEWI NURITA | AMIRULLAH

Berita terkait

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

5 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

7 jam lalu

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI rencananya akan menggelar Aksi Reuni 411 di depan Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

8 jam lalu

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

Pramono menyatakan bahwa dia juga bergerilya di Jakarta yang fokusnya memang bertemu kelompok komunitas saja.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

13 jam lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

13 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

14 jam lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

14 jam lalu

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi dinilai sebagai sinyal dukungan dukungan KIM Plus 100 persen pada cagub Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

17 jam lalu

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

Wapres Gibran Rakabuming Raka hari ini menggelar serangkaian kegiatan di Kota Solo. Salah satunya meninjau trem otonomus buatan INKA.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

21 jam lalu

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

Ridwan Kamil menenteng tas berwarna merah muda saat mengunjungi Presiden RI ke-7 Jokowi di Solo kemarin. Tas itu khusus di bawanya dari Bogor.

Baca Selengkapnya