Ini 5 Versi Hasil Survei Soal Kepuasan Kinerja Jokowi - Ma'ruf
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 30 Oktober 2020 06:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga menyampaikan hasil survei mengenai tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Survei-survei itu, dilakukan antara September hingga Oktober 2020.
1. Indonesia Political Opinion
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion(IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan tingkat kepuasan terhadap Jokowi menurun dari 63 persen menjadi 49 persen, sedangkan kepuasan terhadap Ma'ruf Amin turun dari 39 persen menjadi 33 persen.
"Persepsi kepuasan pada Presiden dan Wapres terjadi penurunan dibanding periode survei 8-20 Juni 2020," kata Dedi dikutip dari dokumen rilis hasil survei, Kamis, 29 Oktober 2020.
Sigi itu digelar pada 12-23 Oktober 2020 terhadap 170 orang pemuka pendapat (opinion leader) yang berasal dari peneliti universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial/perguruan tinggi, serta terhadap 1.200 responden yang berasal dari massa pemilih nasional di seluruh Indonesia. IPO mengklaim margin of error survei sebesar 2,9 persen.
2. Indonesia Political Review
Kepuasan masyarakat terhadap setahun kinerja Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih belum menyentuh angka 50 persen. Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Political Review (IPR).
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin secara umum masih relatif di bawah 50 persen," kata Direktur Eksekutif IPR Ujang Komarudin, dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober 2020.
Survei ini dilakukan di 34 provinsi dan menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan pada 1 hingga 10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.
Adapun jumlah responden yakni sebanyak 1.000 orang dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Indonesia Indicator
Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Indicator menunjukan, pada tahun pertama periode II kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mencapai 76 persen dengan beberapa catatan.
"Dengan catatan, framing media pada pemberitaan Jokowi didominasi oleh sentimen netral yang lebih tinggi, yakni 40 persen, disusul tone positif 36 persen dan negatif sekitar 24 persen,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang dalam pemaparan riset pada Rabu, 21 Oktober 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.
Menurut Rustika, sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, Indonesia Indicator setidaknya mencatat kinerja Jokowi diliput sebanyak 2.209 media online Indonesia dengan total mencapai 690.317 berita.
4. Litbang Kompas
Lebih dari setengah responden atau sebesar 54,4 persen mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin di bidang penegakan hukum selama setahun terakhir.
Hal itu merupakan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan terhadap 529 responden selama 14-16 Oktober 2020. Masih di bidang yang sama, sebanyak 10,2 persen responden mengaku sangat tidak puas.
Selanjutnya, 30,2 persen responden mengaku puas, 2,1 persen merasa sangat puas, dan sisanya sebesar 3,1 persen mengaku tidak tahu.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara telepon terhadap 529 responden yang berusia minimal 17 tahun di 80 kabupaten/kota di 34 provinsi. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan nirpencuplikan atau margin of error sekitar 4,3 persen.
5. Indikator Politik Indonesia
Hasil suvei dari Indikator Politik Indonesia mengungkap data mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, jumlah yang puas dengan kinerja pemerintah untuk September mencapai 66 persen.
“Di Mei yang puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen,” kata Burhanuddin 21 Oktober 2020.
Selanjutnya jumlah yang kurang puas ada 26,4 persen dan tidak puas cuma 2,4 persen. Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terdongkrak karena ada bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan.
Survei dilakukan selama 24-30 September terhadap 1.200 responden digelar melalui sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9. Sementara margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
HENDARTYO HANGGI | BERBAGAI SUMBER