35 Kabupaten Kota Stagnan di Zona Oranye Covid-19, Wiku: Zona Nyaman

Reporter

Friski Riana

Rabu, 21 Oktober 2020 06:25 WIB

Juru Bicara Satgas COVID-19 yang baru, Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan terkait update pandemi tersebut di Indonesia . Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. Ketua Tim Pakar GTPPC-19 (KOMBEN BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut ada sejumlah kabupaten kota yang berada di zona nyaman atau stagnan berada di zona risiko sedang.

"Dalam 5 minggu terakhir sebagian besar kabupaten kota masih stagnan berada di zona risiko sedang dan zona oranye," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 20 Oktober 2020.

Wiku mengatakan, hal tersebut nampak dari semakin sedikitnya kabupaten kota yang berada di zona kuning dan hijau karena berpindah ke zona oranye.

Ia pun berharap pemerintah daerah keluar dari zona nyaman tersebut, bekerja lebih keras untuk keluar dari zona oranye dan berpindah ke zona kuning atau hijau.

Menurut Wiku, perpindahan zona risiko rendah ke lebih tinggi merupakan tanda-tanda bahwa pemda dan masyarakat terlal nyaman dan mulai melupakan pentingnya upaya pencegahan Covid-19. "Kami minta kesungguhan pemda dan masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan tegas agar dapat kembali ke risiko lebih rendah di minggu-minggu ke depan," kata dia.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data yang dipaparkan Wiku, ada 35 kabupaten kota risiko rendah menjadi sedang, antara lain sebagai berikut:

Aceh
-Aceh Timur

Sumater Utara
-Nias Selatan

Bengkulu
-Bengkulu Utara

Lampung
-Tulang Bawang
-Pesawaran
-Tulang Bawang Barat

Kepulauan Bangka Belitung
-Bangka Belitung
-Belitung
-Bangka Barat

Jawa Barat
-Bandung
-Tasikmalaya
-Sumedang
-Kota Tasikmalaya

Nusa Tenggara Barat
-Sumbawa
-Lombok Utara

Nusa Tenggara Timur
-Sumba Barat
-Nagekeo

Kalimantan Utara
-Nunukan
-Kota Tarakan

Sulawesi Tengah
-Tolitoli
-Banggai Kepulauan
-Parigi Moulong
-Banggai Laut
-Morowali Utara

Sulawesi Selatan
-Kepulauan Selayar
-Wajo
-Luwu

Sulawesi Tenggara
-Muna
-Wakatobi
-Kolaka Timur

Sulawesi Barat
-Mamuju Tengah

Maluku
-Seram Bagian Barat

Maluku Utara
-Halmahera Barat
-Halmahera Timur

Papua
-Puncak Jaya

FRISKI RIANA

#cucitangan #jagajarak #pakaimasker

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya