PP Muhammadiyah Pelajari Naskah UU Cipta Kerja dari Istana

Selasa, 20 Oktober 2020 09:15 WIB

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Muhammadiyah.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menerima naskah UU Cipta Kerja dari Istana. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, naskah tersebut dikirimkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pratikno sedianya menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir secara langsung. Namun rencana itu urung lantaran Haedar tengah berada di luar kota.

"Beliau kirim naskah. Sekarang sedang dipelajari oleh tim Majelis Hukum PP Muhammadiyah," kata Abdul Mu'ti ketika dihubungi, Senin, 19 Oktober 2020.

Pratikno diutus Presiden Joko Widodo mengantarkan naskah UU Cipta Kerja ke PP Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Ahad, 18 Oktober 2020. Ia sekaligus diperintahkan untuk sosialisasi serta menjaring masukan terkait UU yang telah disahkan pada 5 Oktober lalu tersebut.

Abdul mengatakan Muhammadiyah menunggu hasil kajian tim hukum terlebih dulu sebelum mengambil sikap ihwal UU Cipta Kerja. Ia belum memastikan apakah PP Muhammadiyah akan terlibat atau memberi masukan ihwal aturan turunan omnibus law itu.

Advertising
Advertising

Begitu pula terkait kemungkinan mengajukan uji materi atau uji formil ke Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya, Muhammadiyah memang mengimbau masyarakat untuk mengajukan uji materi ke MK alih-alih melakukan demonstrasi.

"Belum ada keputusan, masih menunggu hasil kajian," ujar Abdul Mu'ti.

Selain Mensesneg, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga berencana menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ida sebelumnya telah bertandang ke rumah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj untuk menjelaskan ihwal polemik UU Cipta Kerja.

Menurut Abdul, Ida sudah menemui sejumlah pengurus PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu, 17 Oktober lalu. Namun ia mengaku tak mengetahui materi pembicaraan dalam pertemuan tersebut. "Belum disampaikan dalam rapat pleno," ujar dia.

Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari mengakui Ida sudah menemui PP Muhammadiyah di Yogyakarta. "Tapi enggak bicara soal Ciptaker," kata Dita secara terpisah. Adapun rencana pertemuan dengan Haedar disebutnya belum dijadwalkan kembali.

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

4 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

12 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

16 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

32 hari lalu

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

Presiden Jokowi kemungkinan akan melaksanakan salat Idulfitri di Jakarta. Mensesneg Pratikno menyebut Menag Yaqut sudah kirim surat ke Presiden.

Baca Selengkapnya

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

32 hari lalu

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjawab soal kemungkinan tetap berada di pemerintahan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

32 hari lalu

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengklaim hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.

Baca Selengkapnya