Buruh Kecewa Jokowi Bak Menantang Masyarakat Gugat UU Cipta Kerja ke MK

Senin, 19 Oktober 2020 19:40 WIB

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Omnibuslaw" saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 16 Oktober Oktober 2020. Aksi tersebut menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang sudah disahkan DPR RI beberapa waktu lalu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Riset, Pendidikan, dan Pelatihan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Maria Emeninta menilai Presiden Joko Widodo bak menantang buruh dan masyarakat lainnya untuk mengajukan uji materi Undang-undang atau UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi. Menurut Maria, pernyataan Jokowi mempersilakan publik yang tak puas dengan omnibus law untuk menggugat ke MK itu mengecewakan.

"Kami sebenarnya kecewa bagaimana statement Presiden silakan pakai mekanisme judicial review kalau tidak puas. Ini seperti sebuah tantangan untuk buruh, untuk masyarakat. Kok tega banget Presiden bahasanya seperti itu," kata Maria dalam konferensi pers virtual, Senin, 19 Oktober 2020.

Maria pun mengakui kecil kemungkinan Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) mencabut omnibus law itu. namun menurut dia, tuntutan publik saat ini adalah bentuk tekanan kepada pemerintah. Ia mengatakan publik juga perlu mengetahui bagaimana Jokowi akan merespons pelbagai tuntutan yang ada.

"Memang kami sangat-sangat pesimis, tapi itu sebuah bentuk tekanan supaya Presiden bisa menyikapi ini," ujar dia.

Kendati begitu, Maria mengatakan organisasinya akan menyiapkan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. KSBSI, kata dia, juga tak akan terlibat dalam tim bentukan pemerintah untuk membahas aturan turunan UU Cipta Kerja.

Advertising
Advertising

Menurut dia, justru riskan jika serikat buruh/serikat pekerja bergabung dalam tim tersebut. Berkaca dari pengalaman, kata dia, aspirasi buruh tak diakomodir dalam forum tripartit yang melibatkan pemerintah, buruh, dan pengusaha.

Maria juga menyebut kepercayaan buruh dipertaruhkan jika pimpinannya bergabung dalam tim membahas aturan turunan itu. "Sangat riskan, ini situasi yang sangat sensitif untuk kepercayaan buruh dan perlu sekali untuk dijaga," kata Maria.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

18 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

19 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

2 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

3 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya