Survei Indikator: 65 Persen Responden Sebut Ekonomi Nasional Buruk

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 18 Oktober 2020 16:05 WIB

Calon Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman bersama Pengamat politik Burhanudin Muhtadi (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik menemukan 65 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional buruk. Persepsi responden terkait ekonomi nasional ini memburuk sejak Mei 2020, dan bertahan di atas 50 persen hingga September 2020.

"Mereka yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk itu sangat besar. Bahkan total mencapai 65 persen (September 2020)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi dalam pemaparan hasil survei secara daring, Ahad 18 Oktober 2020.

Burhanudin mengatakan Indikator sempat melakukan survei terkait hal yang sama sebelum masa pandemi Covid-19. Terakhir pada Februari 2020, persepsi buruk publik terkait ekonomi nasional masih rendah di 24 persen.

Kondisi ini langsung memburuk pada Mei 2020, angkanya menanjak hingga 81 persen. Menurut catatan Indikator, temuan kondisi ekonomi nasional ini menjadi yang terburuk sejak 2004.

Meski demikian Burhanudin menyebut pemerintah telah melakukan langkah-langkah perbaikan ekonomi. Hal ini nampak dalam catatan Indikator, di mana survei pada Juli, dan terakhir di September angka persepsi buruk responden berangsur turun.

Advertising
Advertising

"Jadi di September tidak seburuk di bulan Mei. Ini harus kita apresiasi ada langkah pemerintah melakukan perbaikan meski tidak sampai di bawah 50 persen, tapi lebih baik," ujarnya.

Burhanudin menambahkan demografi responden, dari aspek usia, gender, pendidikan, dan daerah, yang menyebut ekonomi nasional buruk hampir semua tinggi. Namun persepsi buruk paling besar disebut oleh responden dengan pendidikan tinggi, dan berasal dari DKI Jakarta.

"Warga Jakarta merasakan ekonomi nasional buruk walaupun daerah lain juga tinggi di atas 50 persen, tapi tidak setinggi Jakarta (87,4 persen)," kata Burhanudin.

Survei ini menggunakan metode sampel acak dari 1.200 responden, dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun pemilihan responden di masa pandemi ini, Indikator mengambil dari responden yang sempat mereka wawancarai secara tatap muka pada dua tahun terakhir.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

7 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya