JK Bakal Bantu Selesaikan Konflik Papua dengan Jalur Damai

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Rabu, 14 Oktober 2020 18:41 WIB

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menjadi inspektur upacara pemakaman Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis 10 September 2020. Pemakaman pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dipimpin oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) berjanji akan membantu pemerintah menyelesaikan konflik di Papua melalui jalur perdamaian.

“Pada dasarnya semua konflik itu bisa diselesaikan dengan jalur damai," kata JK dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Oktober 2020.

JK mengatakan, selama Indonesia merdeka, ada 15 kali konflik besar yang korbannya di atas seribu jiwa. Dari 15 konflik tersebut, 13 di antaranya diselesaikan dengan operasi militer dan sisanya melalui jalur perdamaian.

JK mencontohkan konflik Aceh yang berlangsung puluhan tahun dan memakan ribuan korban dapat diselesaikan dengan perdamaian. "Aceh saja yang keras begitu bisa kita ajak berunding untuk damai," katanya.

Meski begitu, Jusuf Kalla mengakui bahwa untuk menyelesaikan konflik Papua harus dengan pendekatan yang berbeda dengan Aceh. Pasalnya, di Papua ada banyak faksi yang terdapat pada gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), sehingga garis komandonya pun tidak jelas. Sedangkan pada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hanya ada satu garis komando.

Advertising
Advertising

Namun, Jusuf Kalla menolak mengungkapkan secara terbuka mengenai pendekatan apa yang digunakan untuk menyelesaikan konflik di Papua melalui jalur perdamaian.

Menurut JK, dalam upaya mendamaikan pihak yang bertikai, prinsip yang harus dipegang adalah win-win solution dan dignity for all. Dalam hal ini, kata dia, tidak boleh ada pihak yang merasa kalah dan dilecehkan martabatnya.

Misalnya, JK mencontohkan saat upaya perdamaian di Aceh, pihak GAM tidak pernah menyerahkan senjatanya ke pihak pemerintah. Namun, mereka potong sendiri senjata tersebut menjadi dua bagian. "Itu adalah upaya menjaga martabat pihak GAM," kata JK.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

3 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

6 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

7 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

10 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

10 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

11 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya