Viral Kebakaran di Kafe di Malioboro Karena Gas Air Mata, Ini Kata Polisi

Minggu, 11 Oktober 2020 08:02 WIB

Kondisi kawasan wisata Malioboro setelah kerusuhan akibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - nasDi media sosial viral video yang menyebutkan kebakaran di salah satu kafe dua lantai di Malioboro, Yogyakarta adalah karena tembakan gas air mata milik polisi. Kebakaran ini terjadi bersamaan dengan unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang atau UU Cipta Kerja yang ricuh di kawasan wisata tersebut pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Dalam narasi yang beredar, kebakaran disebabkan karena gas air mata yang ditembakkan oleh polisi untuk membubarkan masa mengenai trafo listrik di dekat kafe dua lantai itu.

Namun, ramai juga di media sosial potongan rekaman CCTV detik-detik seseorang melemparkan sebuah benda yang diduga sebagai bom molotov ke arah kafe itu sehingga menyebabkan kebakaran.

Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Markas Besar (Mabes) Polri cabang Semarang masih menyelidiki penyebab terbakarnya restoran Kafe Legian di Malioboro ini.

"Kami sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan membawa barang bukti antara lain abu arang juga bekas pecahan botol untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Komisaris Totok Tri Kusuma dari tim Labfor Mabes Polri di sela melakukan olah TKP di Cafe Legian Yogya, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Totok menjelaskan temuan sementara tim atas barang bukti yang diperiksa itu, terdapat kandungan penyusun materi bahan bakar minyak (BBM). Sehingga dugaan awal penyebab terbakarnya lantai dua cafe itu sejauh ini masih mengarah akibat lemparan objek benda atau barang berisi BBM atau yang selama ini dikenal sebagai bom molotov.

Dengan temuan itu, Totok menepis kabar jika kebakaran kebakaran itu disebabkan karena kandungan materi gas air mata yang ditembakkan petugas. "Kandungan dari gas air mata kan tidak bisa untuk (memicu munculnya) api. Gas air mata sebagai penghalau massa kandungannya air, kalau kandungannya BBM ya mungkin akan terbakar semua," ujar Totok.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

11 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

11 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

12 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

17 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya