Ini Situasi Demo Tolak Omnibus Law di 5 Kota Besar Pada Kamis, 8 Oktober 2020

Jumat, 9 Oktober 2020 06:07 WIB

Ratusan buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92 saat melakukan aksi di dekat depan Kantor TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. Buruh yang ingin melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak bisa menuju ke depan gedung DPR RI karena aksesnya diblokir oleh Polisi dimulai dari kolong flyover Senayan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi secara serempak di sejumlah kota di Indonesia pada Kamis, 8 Oktober 2020. Tak sedikit demo berujung bentrok antara demonstran dengan polisi.

Demonstrasi terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Mereka menuntut pemerintah dan DPR membatalkan aturan sapu jagat itu. Sebab, banyak kalangan menilai aturan ini merugikan masyarakat. Berikut adalah lima dari sekian banyak kota yang menggelar demo menolak UU Cilaka.

1. Jakarta

Demo tolak Omnibus Law di Ibu Kota terpusat di dua lokasi yaitu Istana Negara dan DPR. Demonstrasi dimotori oleh mahasiswa lintas perguruan tinggi dan buruh. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja.

Polisi membarikade kawasan Istana Negara sejak siang. Massa aksi terpisah menjadi dua di kawasan simpang Harmoni dan kawasan Patung Kuda. Bentrokan mulai terjadi sekitar pukul satu siang. Dalam demonstrasi di Jakarta, 11 halte busway rusak dan sejumlah pos polisi dibakar. Polisi menangkap sekitar seribu demonstran.

2. Makassar

Demo Omnibus Law juga terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Massa menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo. Bentrokan pecah ketika massa ingin memasuki halaman Kantor DPRD. Polisi menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah demonstran.

3. Surabaya

Advertising
Advertising

Unjuk rasa menolak Omnibus Law di Kota Surabaya, Jawa Timur berujung ricuh. Massa yang marah merusak sejumlah fasilitas umum di simpang empat Jalan Pemuda, seperti pot bunga dan tempat sampah. Lebih dari empat ribu personel TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi.

4. Yogyakarta

Demo berujung bentrok di Yogyakarta terjadi di kawasan Gedung DPRD. Unjuk rasa dimulai pukul setengah satu siang berjalan damai. Bentrokan pecah sekitar pukul tiga sore ketika massa melempari gedung DPRD. Di hari yang sama, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan menyanggupi permintaan buruh untuk menyurati Presiden Joko Widodo terkait penolakan Omnibus Law.

5. Medan

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Medan juga berujung ricuh. Massa aksi berupaya masuk ke dalam Gedung DPRD Sumatera Utara, tapi dihalau polisi. Demonstran lantas melemparkan batu dan botol yang membuat sejumlah kaca di Gedung DPRD Sumatera Utara pecah. Polisi menembakkan gas air mata dan water cannon kepada demonstran.

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

10 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

11 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

12 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

12 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

13 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

18 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya