Jokowi: Situasi Kembali Normal Jika Vaksin Covid-19 Mulai Disuntikkan
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 30 September 2020 15:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menjanjikan kepada masyarakat bahwa negara akan pulih saat vaksin Covid-19 sudah bisa didistribusikan kepada masyarakat.
"Nah, kalau vaksin sudah mulai disuntikkan artinya situasinya akan kembali menuju kepada normal kembali. Perlu Bapak Ibu tahu, yang disuntik itu kurang lebih 170-180 juta, butuh beberapa bulan. Jadi, ini memerlukan kerja keras kita semua," ujar Jokowi saat memberi bantuan modal kerja (BMK) kepada masyarakat di halaman tengah Istana Merdeka, Rabu, 30 September 2020.
Namun, Jokowi tidak merinci lebih lanjut ihwal klasifikasi penduduk yang akan mendapatkan vaksin.
Mengutip dokumen presentasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada Senin, 28 September, pemerintah menetapkan enam kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona pada awal waktu dengan jumlah sasaran 102,45 juta orang.
Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan corona atau covid-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,31 juta orang di kelompok ini.
Kelompok Kedua, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19. Targetnya ada 50.000orang. Kelompok Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran 715.000 orang.
Kelompok keempat, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta orang. Kelompok kelima, vaksin akan mendistribusikan kepada 4,36 juta tenaga pendidik. Terakhir, keenam, aparatur sipil negara (ASN) dan anggota lembaga legislatif sebanyak 3,72 juta orang.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut paparan Airlangga tersebut belum bersifat final. "Kami masih mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok risikonya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 29 September 2020.