Survei BPS Sebut 17 Persen Responden Yakin Tak Akan Kena Covid-19

Senin, 28 September 2020 16:18 WIB

Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di atas trotoar Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Senin pagi, 18 Mei 2020. Meski kawasan niaga Pasar Tanah Abang masih tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun sebagian pedagang pakaian tetap menggelar lapaknya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 17 persen responden merasa yakin tak akan tertular atau terinfeksi Covid-19. Kepala BPS Suhariyanto menyatakan sebanyak 12,5 persen menyatakan tidak mungkin dan 4,5 persen menyatakan sangat tidak mungkin mereka terpapar virus corona.

"Persepsi kemungkinan terinfeksi, masih kelihatan 17 dari 100 responden mengatakan mereka tidak mungkin tertular Covid-19. Saya pikir ini lumayan tinggi," kata pria yang akrab disapa Kecuk ini dalam konferensi pers virtual, Senin, 28 September 2020.

Adapun responden yang menjawab sangat mungkin terinfeksi Covid-19 sebanyak 19,3 persen, mungkin sebanyak 29,4 persen, dan cukup mungkin sebanyak 34,4 persen.

Survei ini digelar secara online terhadap 90.967 responden pada periode 7-14 September 2020. Mayoritas responden atau 69,01 persen di antaranya berusia 17-45 tahun. Sebanyak 46,23 persen responden berpendidikan minimal Diploma IV atau S1.

Menurut Kecuk, persepsi tak mungkin terpapar Covid-19 ini merata di semua kelompok usia. Namun responden dengan pendidikan tinggi lebih percaya pada bahaya Covid-19 ketimbang yang berpendidikan rendah.

Advertising
Advertising

Dari 17 persen yang menjawab sangat tidak mungkin dan tidak mungkin tertular Covid-19, sebanyak 33,69 persen di antaranya lulusan SD; 32,58 persen lulusan SMP; 25,46 persen lulusan SMA/SMK; dan 13,41 persen lulusan diploma atau sarjana.

"Persepsi tidak mungkin tertular itu terkait erat dengan pendidikan. Ketika pendidikan rendah mereka yakin tidak akan tertular, tetapi pendidikan tinggi kesadaran sudah tinggi sehingga persentase menurun," kata Kecuk.

Kecuk mengatakan temuan ini menandakan pemerintah perlu lebih gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19. Ia berpendapat perlunya digalakkan bahwa siapa saja berisiko tertular Covid-19, tak peduli jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lainnya.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan 17 persen dari responden BPS ini angka yang sangat besar. Jika dihitung dari persentase penduduk Indonesia, artinya masih ada sekitar 45 juta orang yang merasa yakin tak akan terpapar Covid-19.

"Angka ini suatu angka yang sangat besar sekali. Padahal status yang kita hadapi sekarang adalah pandemi, tidak ada satu jengkal tanah pun yang akan betul-betul aman atau bebas dari Covid-19," kata Doni Monardo dalam forum yang sama.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

LPEM UI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III Melambat, Hanya 4,9 Persen

2 jam lalu

LPEM UI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III Melambat, Hanya 4,9 Persen

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi ekonomi RI treiwulan 3 hanya tumbuh di kisaran 4,9 persen lebih lambat dibanding kuartal sebelumnya yakni 5,05 persen.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

5 jam lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Mencapai 10,37 Juta

1 hari lalu

Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Mencapai 10,37 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 10,37 juta.

Baca Selengkapnya

Tiket Pesawat Masih Mahal, Menteri Pariwisata akan Gelar Rapat Pekan Ini

1 hari lalu

Tiket Pesawat Masih Mahal, Menteri Pariwisata akan Gelar Rapat Pekan Ini

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan akan segera menggelar rapat untuk mempercepat realisasi penurunan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

3 hari lalu

BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai adanya inflasi harga emas menunjukkan adanya kekhawatiran dari masyarakat terhadap kondisi ekonomi global belakangan hari.

Baca Selengkapnya

Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

3 hari lalu

Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

Jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara di bulan September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,86 persen dibandingkan bulan Agustus.

Baca Selengkapnya

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

3 hari lalu

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai untuk membahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

3 hari lalu

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

BPS menyatakan bahwa keseluruhan provinsi di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada bulan Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

3 hari lalu

BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten dan kota mencatat tingkat inflasi month to month atau mtm sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

3 hari lalu

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

Setelah 5 bulan berturt-turut mengalami deflasi sejak Mei 2024, Indonesia akhirnya inflasi sebesar 0,08 persen pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya