Pemerintah Jamin Ketersediaan Obat Selama Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Rabu, 23 September 2020 09:46 WIB

ilustrasi obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan telah berkoordinasi intensif dengan industri farmasi untuk menjamin ketersediaan obat-obatan selama masa pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Engko Sosialine Magdalene mengatakan sebagian besar obat yang dibutuhkan telah diproduksi oleh industri farmasi dalam negeri dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020.

"Sampai dengan 21 September 2020, obat untuk penanganan Covid-19 sudah didistribusikan ke 34 dinkes provinsi dan 746 RS (rumah sakit)," kata Engko dalam siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu, 23 September 2020.

Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan juga membantu penyediaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan untuk keperluan penanganan Covid-19.

Selain itu, Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan signifikan jumlah produsen alat pelindung diri (APD) dari Februari 2020 sampai dengan tanggal 21 September 2020.

Advertising
Advertising

Produsen masker tercatat meningkat drastis sampai sekitar 707 persen dari 26 menjadi 210, produsen alat pelindung diri melonjak 4.742 persen dari hanya tujuh menjadi 339 industri, produsen sarung tangan operasi meningkat 221 persen dari 14 menjadi 45, dan produsen alat tes cepat Covid-19 meningkat 1.700 persen dari nol menjadi 17.

Selain itu pemerintah mencatat peningkatan produsen ventilator hingga 228 dari tujuh menjadi 23, produsen termometer infra merah meningkat 600 persen dari tidak ada menjadi enam, produsen transport culture medium meningkat 800 persen dari tidak ada menjadi delapan, produsen swab dakron meningkat 500 persen dari tidak ada menjadi lima, dan produsen cairan pembersih tangan meningkat 955 persen dari 45 menjadi 475.

"Kami mengharapkan dengan peningkatan jumlah produsen ini akan mampu mendukung ketersediaan masker, APD (Gown), surgeon’s gloves,(sarung tangan operasi), ventilator, termometer IR, transport culture medium, Dacron Swab, Rapid Test COVID-19, dan hand sanitizer di dalam negeri," kata Engko.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

1 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya