Puan Maharani Minta Paslon Kreatif saat Kampanye Pilkada 2020

Sabtu, 19 September 2020 03:22 WIB

Puan Maharani (Instagram/@puanmaharani)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani, meminta pasangan calon di Pilkada 2020 bersikap kreatif dan inovatif memilih cara untuk menyampaikan visi misi mereka.

Hal ini disampaikan Puan saat ditanya ihwal polemik konser musik di kampanye Pilkada 2020, yang dinilai akan menyebabkan kerumunan massa dan melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Intinya adalah kreativitas dan inovasi dari calon-calon Pilkada ini untuk melakukan segala hal dalam menyampaikan visi misinya itu terkait penanganan Covid-19 dan menyejahterakan masyarakat di daerahnya masing-masing dan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Puan dalam keterangan video, Jumat, 18 September 2020.

Puan mencontohkan salah satu konser yang pernah digelar di masa pandemi Covid-19 ini. Dalam konser tersebut, penonton menyaksikan dari dalam mobil. "Pernah dilakukan konser di dalam mobil, penontonnya di dalam mobil tidak boleh keluar, kemudian yang lakukan pertunjukan pun terbatas," kata Puan.

Puan juga menanggapi desakan sejumlah pihak agar Pilkada 2020 ditunda lantaran masih tingginya kasus Covid-19. Ia mengaku memahami kekhawatiran terjadinya klaster pilkada jika kontestasi ini tetap digelar pada 9 Desember mendatang.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Puan mengatakan Pilkada 2020 sudah diundur dari 23 September menjadi 9 Desember atas usulan pemerintah. Menurut Puan, yang terpenting adalah disiplin protokol kesehatan agar Pilkada 9 Desember nanti sukses tanpa penularan Covid-19.

"Jadi mari kita jaga protokol kesehatan menuju Pilkada yang sukses di tanggal 9 Desember," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Puan meminta Komisi Pemilihan Umum atau KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera menyosialisasikan aturan kampanye Pilkada Serentak 2020. Ia mengatakan sosialisasi perlu dilakukan agar ada kesamaan paham antara penyelenggara, peserta, dan masyarakat tentang tahapan dan tata cara kampanye di masa pandemi Covid-19.

"Saya harapkan kita punya kesadaran dan kedisiplinan untuk tetap menjaga jarak, tetap memakai masker dan mengikuti aturan yang ada, yaitu membatasi kerumunan, tidak diperbolehkan melakukan mobilisasi massa dan lainnya," ujar Puan.

Puan mengimbuhkan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus menjadi perhatian semua pihak. Namun ia juga berharap aparat penegak hukum, mulai dari Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan segera melakukan rapat koordinasi untuk pengamanan di lapangan terkait kampanye saat pandemi Covid-19.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

29 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

7 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

9 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

10 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya