Tak Semua Orang Diberi Vaksin Covid-19, Pemerintah Harapkan Herd Immunity

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Jumat, 18 September 2020 20:01 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan tak akan seluruh masyarakat Indonesia mendapat vaksin Covid-19. Rencananya, pemerintah akan memberi vaksin kepada 173 juta penduduk saja, dari total populasi masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta.

"Angka 173 juta itu kan 70 persen yang harus divaksin. Diharapkan 70 persen divaksin bisa memunculkan herd immunity dan di mana sisanya tak perlu divaksin. Ini yang masih kita kaji," ujar Yuri dalam diskusi Strategi Indonesia dalam Pemenuhan Kapasitas dan Pendistribusian Vaksin Covid-19, Jumat, 18 September 2020.

Herd immunity atau kekebalan kelompok, dapat diartikan sebagai konsep dalam epidemiologi yang menggambarkan pencegahan infeksi dapat dilakukan orang dalam kelompok kolektif, jika beberapa persen populasi memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit.

Saat ini, vaksin yang memungkinkan paling dekat dapat diproduksi adalah vaksin hasil kerjasama dengan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac. Saat ini, vaksin tersebut tengah menjalani Uji Klinis tahap 3 yang merupakan fase terakhir sebelum dapat diproduksi.

Yuri menyatakan vaksin tersebut diharapkan dapat memberi kekebalan pada tubuh selama 6 hingga 24 bulan.

Advertising
Advertising

"Secara teori Sinovac mengatakan, bukan hanya Sinovac tapi juga berbagai ahli, mengatakan kisarannya, memberi kekebalan sekitar 6-24 bulan. kira-kira sebanyak itu," ujar Yuri.

Yuri mengatakan hal ini belum dapat dipastikan. Pasalnya Uji Klinis tahap ketiga dari vaksin ini masih berjalan. Jika dinyatakan berhasil dan dapat diproduksi secara massal, Yuri mengatakan vaksin ini akan direkomendasikan untuk masyarakat untuk kisaran usia 18 hingga 59 tahun.

"Pada kisaran umum itu. Pemberiannya (vaksinnya) intramuskular, sebanyak kurang lebih 0,5 cc sekali suntik," kata Yurianto.

Berita terkait

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

5 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

10 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

11 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

12 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

17 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

17 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya