MAKI: King Maker yang Pertemukan Jaksa Pinangki dan Rahmat dengan Djoko Tjandra

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 18 September 2020 13:29 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menunjukan bukti baru sebelum diserahkan ke KPK terkait rangkaian perkara yang melibatkan Djoko Tjandra di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 16 September 2020. Bukti tersebut diantaranya salinan percakapan antara Pinangki dengan Anita Kolopaking dan Djoko Tjandra. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Antikorupsi Indonesia atau MAKI membuka dugaan peran pihak yang disebut King Maker di Kasus Djoko Tjandra. Menurut MAKI, pihak yang disebut King Maker diduga marah karena tak kebagian jatah rencana pembebasan Djoko Tjandra.

“Istilahnya kalau gue ga makan, lu juga ga makan,” kata Boyamin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Jumat, 18 September 2020.

Boyamin menduga King Maker merupakan pihak yang pertama kali membuat Jaksa Pinangki Sirna Malasari dan pengusaha Joshua Rahmat bertemu dengan Djoko Tjandra di Malaysia. Belakangan, pengacara Anita Kolopaking ikut dalam rencana mereka untuk mengurus fatwa bebas untuk terpidana kasus Cessie Bank Bali tersebut.

Akan tetapi, menurut Boyamin, Pinangki dan Anita pecah kongsi. Paket pengurusan fatwa bebas yang ditawarkan seharga US$ 10 juta kepada Djoko dibatalkan. Djoko akhirnya berupaya mengurus pembebasannya melalui upaya Peninjauan Kembali melalui Anita. Djoko diketahui sempat masuk ke Indonesia untuk mengurus PK. Dia tak terdeteksi meskipun berstatus buronan. Masuknya Djoko ke Indonesia ini yang kemudian membuka skandal tersebut ke publik.

Menurut Boyamin, ada peran King Maker dalam terbongkarnya kasus Djoko Tjandra tersebut. Dia menduga King Maker tak senang ketika Anita mengurus sendirian PK untuk Djoko Tjandra. “Seolah hanya Anita yang mendapatkan rejeki dari Djoko Tjandra,” kata dia.

Advertising
Advertising

Boyamin menduga King Maker kemudian berupaya untuk menggagalkan PK tersebut. Dia mengatakan ada peran King Maker dalam terungkapnya kasus Djoko Tjandra saat rapat kerja Komisi Hukum DPR dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin. “Hingga terungkap di DPR segala macam itu King Maker di belakang itu,” kata Boyamin.

Komisi Hukum DPR menggelar rapat kerja dengan Burhanuddin pada 29 Juni 2020. Di rapat itu, pertama kalinya terungkap bahwa Djoko mengajukan PK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

6 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Ini Artinya

7 jam lalu

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Ini Artinya

Pengacara Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan bahwa keduanya telah membuat perjanjian pisah harta sejak menikah pada 2016. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

7 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

13 jam lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

1 hari lalu

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

3 hari lalu

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

Crazy rich Surabaya, Budi Said, ditetapkan sebagai tersangka korupsi jual beli emas Antam oleh Kejaksaan Agung

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

5 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya