Jokowi Minta Ekosistem Prestasi Olahraga Nasional Dievaluasi Total

Rabu, 9 September 2020 21:29 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan setelah berolahraga bersama ketiga kepala staf TNI di area Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 Juni 2020. Setelah kurang lebih 30 menit berolahraga pagi, Jokowi bersama para Kepala Staf TNI kembali ke Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor untuk berbincang di serambi Istana. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta dilakukan evaluasi total terhadap ekosistem prestasi olahraga nasional Indonesia. Jokowi mengatakan prestasi olahraga harus terus ditingkatkan ke depannya.

"Kalau selama ini prestasi olahraga kita masih kurang, masih kurang berhasil itu artinya cara-cara yang kita lakukan mungkin tidak tepat, mungkin kurang tepat," kata Jokowi memberikan sambutan lewat teleconference dalam Hari Olahraga Nasional 2020 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu, 9 September 2020.

Ia terutama meminta tata kelola pembinaan atlet di-review total. Rancang tata kelola pembinaan atlet ia harapkan dapat tersinergikan dengan baik dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai lembaga pendidikan olahraga.

Jokowi meyakini dengan populasi lebih dari 270 juta penduduk dan didominasi generasi muda, sangat tidak masuk akal jika Indonesia kekurangan calon atlet berbakat. Jika ada yang menyebut kurang calon, Jokowi meyakini yang salah adalah manajemennya, bukan kekurangan bakatnya.

"Oleh karena itu sistem pembinaan atlet nasional sekali lagi harus di-review total, saya minta kepada Menpora untuk mengajak semua pihak terkait untuk merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Sebagai negara besar, Jokowi ingin Indonesia juga harus punya nama besar di kompetisi olahraga tingkat internasional. Indonesia ia sebut pernah memiliki nama-nama besar di tingkat internasional di beberapa cabang olahraga.

Ia juga meminta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam olahraga juga ditingkatkan. Pengembangan pusat pelatihan yang berbasis science tapi juga manajemen pelatihan yang lebih baik harus segera dibentuk. "Kembangkan sistem informasi dan big data analytic yang bisa mendeteksi calon-calon atlet yang berkualitas," kata Jokowi.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya