Menristek Beberkan Strategi Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 9 September 2020 04:54 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, sekaligus Ketua Penanggungjawab Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 menyebut timnya saat ini memiliki dua strategi terkait percepatan vaksin, yaitu strategi jangka pendek, dan jangka menengah panjang.

Menurut Bambang, strategi jangka pendek Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin adalah memproduksi vaksin di dalam negeri. "Jangka pendek intinya produksinya di Indonesia. Dengan formulasi di BioFarma dengan bibit vaksin dari Sinovac, atau Uni Emirates Arab," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa 8 September 2020.

Strategi jangka pendek ini, menurut Bambang, dapat segera dimulai apabila Indonesia sudah mendapat bibit dari luar negeri. Vaksin yang didapat tersebut bisa segera disediakan setelah melalui pembuktian dan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Selain itu, Bambang mengatakan Indonesia telah bergabung dengan konsorsium vaksin Covid-19 di dunia.

Adapun strategi jangka menengah panjang tim ini adalah proses riset dan pengembangan secara mandiri di dalam negeri. Saat ini, mereka tengah dalam proses riset untuk membuat vaksin merah putih.

Advertising
Advertising

"Jangka menengah panjang ini vaksin menyeluruh, baik riset dan development dari bibit vaksin yang dilakukan melalui jalur vaksin merah putih," kata Bambang.

Saat ini, Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 disebut telah memiliki laboratorium di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Laboratorium tersebut, menurut Bambang, akan digunakan sebagai pusat pengembangan vaksin, di mana seluruh tim yang terdiri dari banyak lembaga dan universitas akan bergabung di satu tempat.

"Kami gunakan sebagai laboratorium pusat pengembangan vaksin Covid-19. Dilengkapi alat dan fasilitas. Nanti tim dapat berinteraksi soal apa yang jadi kelebihan dan kekurangan tim, dan masing-masing platformnya," ujar Bambang.

Vaksin merah putih saat ini ditangani Eijkman, LIPI, ITB, dan Unair. Eijkman dan LIPI tengah mengembangkan virus dengan platform subunit protein recombinant. ITB dan Unair dengan platform adenovirus dan virus like particles.

Sedangkan BioFarma dan Universitas Indonesia saat ini tengah bekerjasama dengan pihak di luar negeri. BioFarma bekerjasama dengan perusahaan asal Cina Sinovac dengan platform vaksin inactive whole virus. Adapun UI dengan Genexine, perusahaan asal Korea Selatan, mengembangkan vaksin dengan platform genetic.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Keppres ini ditetapkan pada 3 September 2020.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya