Satgas Persilakan Pemda Cari Solusi Tekan Covid-19 di Wilayah Masing-masing

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 3 September 2020 20:30 WIB

Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Mural tersebut dibuat agar \kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas meningkat, karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah mencari solusi untuk menakan kasus Covid-19 di daerah masing-masing. Sebagai contoh, kata Wiku, Pemda Kota Depok dan Bogor yang memberlakukan jam malam untuk menekan laju kasus.

"Hal seperti itulah yang harus dilakukan pemerintah daerah sebagai satgas di tingkat kabupaten kota maupun juga provinsi. Silakan Pemda betul-betul dapat mencari solusi untuk dapat menekan kasusnya di masing-masing daerah," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 September 2020.

Wiku menyebut, pengendalian laju penyebaran Covid-19 di daerah tentu merupakan tanggungjawab Pemda. Pemerintah pusat, kata Wiku, telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disipilin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Kepala daerah bisa menetapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan melalui Perkada.

"Pemda memegang kendali terhadap situasi yang ada di daerahnya masing-masing," ujar Wiku Adisasmito.

Pembukaan fasilitas publik hingga diperbolehkannya kembali aktivitas sosial ekonomi, kata Wiku, juga merupakan keputusan pemerintah daerah. "Jadi, apabila timbul masalah di depan, seperti sekarang terjadi di beberapa tempat, Pemda harus segera melakukan pengetatan kembali agar kasusnya terkendali. Pengetatan bisa saja sampai dengan penutupan kembali aktivitas sosial ekonomi yang dianggap berkontribusi terhadap peningkatan kasus di wilayah tersebut," ujar Wiku.

Advertising
Advertising

Per 3 September 2020, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 184.268 kasus dengan total pasien sembuh sebanyak 132.055 orang dan 7.750 orang meninggal.

Adapun empat provinsi yang paling banyak menyumbang pertambahan kasus yakni; DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Empat provinsi ini berkontribusi sebanyak 56 persen terhadap kasus kumulatif nasional.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya