Tak Sampai Sepekan, Satu Keluarga di Kendari Meninggal Karena Covid-19

Kamis, 3 September 2020 11:52 WIB

Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal karena Covid-19.

“Yang sakit pertama Ibu saya, dia dirawat sama kakak dan ternyata kakak lebih dulu pergi, almarhumah terkonfirmasi positif Corona,” kata Erdianti, Kamis, 3 September 2020.

Peristiwa menyedihkan ini berlangsung tak sampai sepekan. Awalnya saudari perempuanya Eti Nur Inah meninggal pada 30 Agustus 2020. Lalu disusul ayahnya Nurdin Tahir (77) pada Selasa 1 September 2020. Dua hari kemudian, ibunya Siti Zaenab (72) juga meninggal.

Ketiganya meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Bahteramas. Keluarga ini merupakan akademisi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Eti tercatat sebagai Kepala Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari.

Advertising
Advertising

Sejumlah anggota keluarga yang diketahui pernah melakukan kontak erat, kata Erdi, sudah memeriksakan diri dan kini menjalani isolasi mandiri.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara, Rabiul Awal, mengatakan sebelum dirawat, ketiga pasien yang meninggal ini memang memiliki gejala Corona. “Rapid tesnya reaktif, swab positif dan setelah di rontgen ada pneumonia,” kata dia.

Rabiul mengatakan saat ini eskalasi penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara melonjak drastis. Dalam dua bulan kasus positif naik sampai 300 persen, sementara kasus kematian naik sampai 400 persen.

Per 2 September 2020, warga Sultra yang terinfeksi Covid mencapai 1.623 kasus dan angka kematian sebanyak 32 kasus. Ia menilai tingginya kasus positif ini karena masyarakat abai dengan protokol kesehatan.

“Kondisi makin terbuka kegiatan sosial dan aktifitas ekonomi politik makin naik jadi hanya tinggal sedikit yang menjalankan protokol kesehatan di ruang publik. Jadi Inpres nomor 6 Tahun 2020 perlu ditindaklanjuti ada dasar hukum pihak terkait dan tekhnis untuk mengambil tindakan” kata dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

11 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya