TEMPO Interaktif, Bandung:Sebagian besar warga Bandung, Jawa Barat, menyalakan lampu kendaraan bermotor, memperingati hari antimadat sedunia, Rabu (26/5). Aksi ini dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Sejumlah jalan utama kota Bandung praktis bermandikan cahaya, berpadu dengan cahaya panas matahari. Kendaraan roda dua, empat, bahkan kendaraan umum, seperti bus kota dan mobil angkutan kota, dengan tertib ikut menyalakan lampunya. "Saya ikut aksi ini karena sadar bahaya narkoba. Teman saya sewaktu SMU banyak yang mati gara-gara putau," kata Alam Pramudya, warga Bandung yang ikut menyalakan mobilnya. Pengendara kendaraan itu rata-rat mengetahui hari anti madat itu dari aparat kepolisian yang bertugas di jalan raya. Polisi memberi tanda khusus kepada pengendara melalui tangannya yang membercak-bercakan jari. Tetapi polisi, menurut seorang petugas Satlantas, tidak akan memberi sanksi tilang bagi pengendara yang tidak ikut menyalakan lampu. "Itu mah kesadaran saja," kata petugas. Kasat Serse Polwiltabes Bandung, AKBP Masguntur Loupe, mengatakan aksi ini kurang sosialisasi, sehingga ada kendaraan tidak menyalakan lampu. Namun ia cukup puas atas kesadaran sebagian besar warga Bandung yang ingat bahwa hari ini adalah hari anti madat sedunia. "Mudah-mudahan warga jadi ingat bahwa madat itu dilarang," kata dia. Selain lampu kendaraan yang menyala, Bandung juga dipenuhi spanduk mendukung aksi hari antimadat itu. Sejumlah instansi pemerintah dan swasta memasang spanduk di beberapa ruas jalan utama kota Bandung. (Bobby Gunawan – Tempo News Room)