Satgas Covid-19 Sebut 10 Daerah Ini Tak Keluar dari Zona Merah Selama 4 Minggu
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 27 Agustus 2020 19:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada 10 daerah di Indonesia yang selama 4 pekan terakhir tak dapat keluar dari zona merah Covid-19.
Wiku mengatakan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat harus tahu dan memahami kondisi di masing-masing di daerah tersebut. "Agar ini bisa diperbaiki sehingga kondisinya menjadi lebih baik," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis, 27 Agustus 2020.
Tiga daerah pertama berasal dari DKI Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Wiku mengatakan jumlah kasus di tiga daerah ini masih menanjak terus. Bahkan seminggu yang lalu, jumlah kasus kumulatifnya tertinggi. "Sedangkan kematiannya masih naik terus, 116 kematian dalam waktu 1 minggu.
Meski begitu, Wiku memuji sistem pencatatan yang baik dan tracing serta testing yang dilakukan DKI. Hal ini membuat kondisi kasusnya bisa terbaca dengan lebih lengkap.
"Tugas selanjutnya adalah mengendalikan kasus kasus Covid-19 ini dengan masyarakat yang lebih disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan, dan juga untuk sektor-sektor yang sudah mulai dibuka betul-betul pastikan untuk menghindari penularan," kata Wiku.
Selanjutnya adalah Gorontalo. Wiku mengatakan sebenarnya penambahan kasus positif di sana sudah turun 41,3 persen dari puncak. Namun ia mengatakan angka ini masih perlu ditekan hingga 50 persen dari puncak. Selain itu, ia juga mengatakan kematian dari kasus positif juga masih tinggi.
"Yang ketiga kasus positif dalam perawatannya sedang dalam fase Puncak. jadi ini Apabila penanganan kasusnya lebih baik harusnya kondisinya akan menjadi lebih baik. Jadi penanganan di rumah sakit perlu menjadi perhatian," kata Wiku.
Daerah kelima adalah wilayah di Kalimantan Selatan yaitu Hulu sungai Tengah. Wiku mengatakan scoring indikatornya sudah mendekati zona risiko sedang. Jika terjadi penekanan kasusnya lebih jauh, ia meyakini minggu depan bisa menjadi zona oranye.
Wiku menyoroti ketersediaan fasilitas kesehatan yang masih perlu ditingkatkan, terutama jumlah tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit rujukan.
Daerah selanjutnya adalah Kota Ambon, Maluku. Kasus positif di Kota Ambon pada pekan lalu baru turun 5,6 persen dari puncak. Adapun angka kesembuhan sebenarnya sudah mencapai 56 persen.
"Angka kematian masih dalam fase puncak ini perlu perhatian di dalam penanganan pasien di fasilitas kesehatan agar betul-betul dapat ditangani dengan baik," kata dia.
Empat daerah lain, disebut Wiku saat ini masih dalam fase puncak penularan. Keempat daerah tersebut adalah Medan, Sumatera Utara; Deli Serdang, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Wiku mengatakan di Medan, suspek dalam perawatan juga masih dalam fase puncak dan kasus positif dalam perawatan itu baru turun 13,9 persen dari fase puncak dua minggu yang lalu. Pun halnya di Sidoarjo yang penambahan angka kematian dari kasus positif juga masih dalam fase puncak. Ia mengatakan kasus suspek dalam perawatan baru di Sidoarjo baru turun 4 persen dari fase puncak.
"Harapannya 10 kabupaten kota dengan zona merah Covid-19 yang tanpa perubahan selama 4 minggu ini bisa segera berubah menjadi zonanya menjadi lebih baik," kata Wiku.