Jokowi Bagikan Subsidi Gaji, Kata Pekerja untuk Biaya Sekolah Anak
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Aditya Budiman
Kamis, 27 Agustus 2020 12:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji untuk pekerja pada Kamis, 27 Agustus 2020, di Istana Negara, Jakarta Pusat. Dalam peresmian itu, hadir beberapa perwakilan pekerja yang menerima bantuan subsidi sebesar Rp 2,4 juta.
"Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini (untuk) 2,5 juta (pekerja). Kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan bantuan diberikan kepada hampir semua elemen pekerjaan. Mulai dari pekerja honorer, pemadam kebakaran honorer, guru honorer, karyawan hotel, tenaga medis/perawat, hingga petugas kebersihan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bertanya kepada tiga perwakilan pekerja yang hadir. Kepala Negara bertanya akan digunakan untuk apa uang subsidi gaji yang diberikan pemerintah tersebut.
Evisonia Simbolon, perawat yang menerima bantuan, mengatakan subsidi gaji akan digunakan untuk biaya transportasi sehari-hari. Ia mengatakan rumah sakit tempat ia bekerja juga mengalami krisis akibat pandemi Covid-19. "1 bulan itu pun kita setiap karyawan mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan. Jadi kita setiap bulan itu dipotong gaji," kata Evi.
Beda lagi dengan seorang guru honorer dari DKI Jakarta, Budi Rahayu. Ia mengatakan akan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Perubahan sistem pembelajaran menjadi jarak jauh, menurut Rahayu, banyak mengubah kebutuhan di rumah sehari-hari. Biaya listrik hingga air di kontrakan menjadi melonjak. "Karena aktivitas kita setiap hari ada di rumah. Selanjutnya penambahan mungkin untuk biaya operasional, untuk membeli kuota," kata Rahayu.
Adapun Danang Ichsan Hanif, pemadam kebakaran honorer yang juga menerima bantuan, memilih menggunakan uang subsidi gaji untuk kebutuhan anaknya. Sistem pembelajaran jarak jauh ia sebut berpengaruh cukup banyak pada kebutuhan sekolah anaknya. "Saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak. Sekarang sekolah anak sistem online pak," kata Danang.