Jokowi Bagikan Subsidi Gaji, Kata Pekerja untuk Biaya Sekolah Anak

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 27 Agustus 2020 12:49 WIB

Seorang murid baru tingkat Sekolah Dasar (SD) mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring dari rumahnya di Blitar, Jawa Timur, Senin, 13 Juli 2020. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/wsj.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji untuk pekerja pada Kamis, 27 Agustus 2020, di Istana Negara, Jakarta Pusat. Dalam peresmian itu, hadir beberapa perwakilan pekerja yang menerima bantuan subsidi sebesar Rp 2,4 juta.

"Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini (untuk) 2,5 juta (pekerja). Kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan bantuan diberikan kepada hampir semua elemen pekerjaan. Mulai dari pekerja honorer, pemadam kebakaran honorer, guru honorer, karyawan hotel, tenaga medis/perawat, hingga petugas kebersihan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi bertanya kepada tiga perwakilan pekerja yang hadir. Kepala Negara bertanya akan digunakan untuk apa uang subsidi gaji yang diberikan pemerintah tersebut.

Evisonia Simbolon, perawat yang menerima bantuan, mengatakan subsidi gaji akan digunakan untuk biaya transportasi sehari-hari. Ia mengatakan rumah sakit tempat ia bekerja juga mengalami krisis akibat pandemi Covid-19. "1 bulan itu pun kita setiap karyawan mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan. Jadi kita setiap bulan itu dipotong gaji," kata Evi.

Advertising
Advertising

Beda lagi dengan seorang guru honorer dari DKI Jakarta, Budi Rahayu. Ia mengatakan akan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Perubahan sistem pembelajaran menjadi jarak jauh, menurut Rahayu, banyak mengubah kebutuhan di rumah sehari-hari. Biaya listrik hingga air di kontrakan menjadi melonjak. "Karena aktivitas kita setiap hari ada di rumah. Selanjutnya penambahan mungkin untuk biaya operasional, untuk membeli kuota," kata Rahayu.

Adapun Danang Ichsan Hanif, pemadam kebakaran honorer yang juga menerima bantuan, memilih menggunakan uang subsidi gaji untuk kebutuhan anaknya. Sistem pembelajaran jarak jauh ia sebut berpengaruh cukup banyak pada kebutuhan sekolah anaknya. "Saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak. Sekarang sekolah anak sistem online pak," kata Danang.

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

3 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

4 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

7 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

8 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

14 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

15 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

15 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

16 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

16 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

17 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya