Pilkada 2020, PDIP Segera Umumkan Calon yang akan Mereka Usung di Surabaya

Sabtu, 22 Agustus 2020 12:06 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai menyerahkan berkas dokumen persyaratan keanggotaan salinan daftar keanggotaan PDI Perjuangan di KPU RI, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan mengambil keputusan ihwal calon yang diusung di Pilkada Surabaya dalam waktu dekat.

Menurut Hasto, keputusan soal Surabaya akan diumumkan bersamaan dengan calon untuk Pilkada Provinsi Bali yang sudah final.

"Kota Surabaya dalam waktu dekat keputusan akan diambil. Pengumumannya nanti akan dilakukan bersama dengan Bali," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Hasto mengatakan PDIP kini masih melakukan finalisasi nama calon kepala daerah untuk Surabaya. Ia berujar, partai sebelumnya telah mengundang DPC PDIP Surabaya untuk penajaman calon yang bakal diusung di Pilkada 2020.

"Kami sudah mengundang kader internal Surabaya untuk melakukan penajaman pemetaan politik di Surabaya," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Hasto juga mengirim sinyal partainya bakal mencalonkan nama selain Machfud Arifin, mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Machfud saat ini mengantongi dukungan mayoritas partai, seperti Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional, dan lainnya. Tinggal PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia yang kini belum menentukan calon.

Menurut Hasto, PDIP sudah biasa dikepung alias dikeroyok oleh partai politik lain dalam ajang Pemilihan Wali Kota Surabaya. Lantaran biasa dikepung, ucap Hasto, maka partai banteng akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk Pilkada Surabaya ini.

"Karena itu, kami mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Hasto.

Meski kepungan politik selalu terjadi, Hasto mengklaim Surabaya mengalami banyak kemajuan selama sepuluh tahun kepemimpinan kader PDIP Tri Rismaharini yang menjadi wali kota. Ia mengatakan sejarah calon tunggal juga tak terlepas dari kontestasi lima tahun lalu di Surabaya.

"Saat itu seluruh partai mencoba menggagalkan pencalonan kedua Bu Risma dan Mas Whisnu (Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya). Kemudian ada proses di MK yang mengizinkan calon tunggal untuk berhadapan dengan kotak kosong," kata Hasto.

Berita terkait

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

3 menit lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

2 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya