Menristek Sebut Vaksin Merah Putih Masuki Tahap Kloning Protein

Reporter

Antara

Kamis, 13 Agustus 2020 17:25 WIB

Menristek Bambang Brodjonegoro pada 28 Juli 2020 melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Teknologi dan Industri Turki, Mustafa Varank. Sumber: dokumen KBRI Ankara, Turki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih hingga saat ini masih dalam tahap kloning protein untuk mendapatkan protein rekombinan.

"Prosesnya sampai saat ini sedang menyiapkan kloning dari proteinnya yang nantinya akan diujicobakan untuk mamalia hewan sebelum masuk ke uji klinis ke manusia," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers virtual terkait Rapat Koordinasi Nasional Prioritas Riset Nasional Tahun 2020 (Rakornas PRN 2020), Jakarta Pusat, Kamis 13 Agustus 2020.

Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat diperolehnya vaksin dan membangun kemandirian bangsa.

Menristek Bambang mengatakan vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan, yang mana riset dan pengembangannya dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Riset vaksin itu sudah dimulai sejak Maret 2020. Lembaga Eijkman menargetkan bibit Vaksin Merah Putih akan diperoleh pada awal 2021 sekitar bulan Februari atau Maret.

Advertising
Advertising

Bibit vaksin itu akan diserahkan ke PT Bio Farma untuk menyiapkan dan memproduksi kandidat vaksin untuk persiapan uji klinis pada manusia mulai tahap 1.

Setelah lolos uji klinis tahap 1, masih ada tahap 2 dan 3. Uji klinis dilakukan untuk melihat manfaat dan keamanan dari kandidat vaksin itu.

Pada uji klinis tahap 1, dilakukan uji keamanan dan imunogenisitas vaksin pada beberapa orang yang risiko rendah, umumnya orang dewasa muda yang sehat, untuk menguji tolerabilitas terhadap vaksin.

"Kita harapkan proses kloning ini bisa berjalan lancar sehingga nanti ketika sudah diujicobakan ke hewan yang mungkin makan waktu satu bulan, setelah itu harapan kita kalau memang efektif di hewan maka bisa mulai diujicobakan dengan diserahkan ke Bio Farma," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

11 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

15 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

16 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya