Profesor Diran: Pesawat Boeing 737 Lainnya Belum Perlu Diistirahatkan
Reporter
Editor
Rabu, 16 Juli 2003 16:00 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prof Dr Oetaryo Diran menandaskan, hingga kini belum perlu untuk melakukan pengistirahatan sementara (grounded) bagi pesawat sejenis Boeing 737 lainnya. Itu menyusul kecelakaan pesawat Garuda GA 421 akibat mesin mati sehingga harus mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo. Demikian dikatakan Diran di Solo, Jumat (18/1). Ia menjelaskan, tim investigasi masih mendalami penyebab matinya mesin pesawat itu. Ia mengakui, dalam dunia penerbangan internasional jika sebuah type pesawat mengalami musibah maka pesawat-pesawat lain yang sejenis biasanya diistirahatkan sementara (grounded) hingga sebab-sebab kecelakaan diketahui pasti. Tapi untuk kejadian ini tidak perlu melakukan pengistirahatan. Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisumarmo Solo Kol (Pnb) Boy Syakri Qomar mengatakan, penyelamatan dua mesin kembar serta kotak hitam VCR pesawat Garuda yang naas itu prioritas. Karena sudah lebih dua hari mesin pesawat itu terendam air, dan dikhawatirkakn mesin akan berkarat. Prof Diran menambahkan, pesawat Boeing jenis 737-300 dilengkapi dua kotak hitam VCR (Voice Cockpit Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder) yang letaknya di bawah pintu bagasi. Kotak FDR berisi tentang sejumlah parameter seperti ketinggian pesawat serta kecepatan mesin. Sedang VCR alat yang merekam suara-suara di dalam kokpit. Saat pesawat terguncang waktu melakukan pendaratan darurat di atas permukaan air bengawan sangat dimungkinkan kedua blackbox tersebut terlepas. "Hingga sekarang baru kotak hitam FDR yang berhasil ditemukan, sedang VCR masih terus dalam pencarian," ucapnya. (Anas Syahirul – Tempo News Room)
Berita terkait
Pembeli Tiket Konser Sheila on 7 di Bandung 70 Persen Perempuan
6 menit lalu
Pembeli Tiket Konser Sheila on 7 di Bandung 70 Persen Perempuan
Promotor mengungkapkan pembeli tiket konser Sheila on 7 di Bandung didominasi oleh perempuan dan milenial.