Presiden Jokowi dan Megawati Hadiri Kongres Gerindra Secara Virtual

Sabtu, 8 Agustus 2020 08:42 WIB

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato disaksikan Presiden Jokowi (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kongres luar biasa (KLB) partainya bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Namun Jokowi dan Megawati tidak hadir langsung di lokasi KLB, yakni Hambalang, Bogor melainkan secara virtual.

"Rencananya dalam kongres tersebut, ibu Hj. Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan ucapan selamat dan sambutan kepada seluruh kader partai Gerindra dalam melaksanakan kongres luar biasa secara virtual. Dan setelah itu, Presiden RI, Joko Widodo akan memberikan sambutan secara virtual dalam pembukaan kongres tersebut," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Muzani menuturkan KLB ini akan dibuka oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Acara ini bakal dihadiri oleh pimpinan DPD Partai Gerindra, Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat (sebagian secara daring), dan Dewan Pimpinan Cabang tingkat kabupaten/kota, termasuk anggota DPRD Kota/Kabupaten/Provinsi secara virtual atau daring dengan tetap mengikuti peraturan protokol kesehatan Covid-19.

"Sedangkan seluruh pengurus Gerindra di tingkat kecamatan bisa mengikuti proses Kongres Luar Biasa di kantor DPC nya masing-masing," tuturnya.

Muzani menuturkan agenda KLB Partai Gerindra adalah mendengarkan laporan pertanggungjawaban dewan pimpinan pusat dan pemandangan umum. "Dan setelah itu puncak kongres luar biasa adalah akan kembali mengukuhkan, memilih dan menetapkan bapak Prabowo Subianto sebagai ketua dewan pembina dan ketua umum DPP partai Gerindra," ucap dia.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan di Partai Gerindra tugas formatur adalah untuk menyempurnakan AD/ART, menyempurnakan manifesto perjuangan partai Gerindra, menyusun dan menyempurnakan Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat. "Kemudian Ketua Umum terpilih juga menyusun program kerja dan garis kebijakan partai serta hal-hal yang bersifat strategis," katanya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

4 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya