Sunarta, Jaksa Agung Muda Intelijen Pernah Pimpin Eksekusi Mati Kasus Narkotika

Kamis, 6 Agustus 2020 10:54 WIB

Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen Sunarta (tengah) dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Mukri (kanan), Perwakilan Direktur Jenderal Imigrasi (kiri) bersama Buronan Pelaku Kejahatan Atto Sakmiwata Sampetoding di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2019. Tempo/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin merotasi empat orang anak buahnya di eselon 1 pada Rabu, 5 Agustus 2020.

Salah satunya adalah Sunarta yang semula menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum. Ia diangkat menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen menggantikan Jan Samuel Maringka.

"Jan Samuel Maringka diangkat sebagai Staf Ahli Jaksa Agung RI Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono melalui keterangan tertulis pada Rabu, 5 Agustus 2020.

Dilansir dari beberapa sumber, Sunarta lahir dari keluarga petani pada 56 tahun silam. Ia mengawali karirnya sebagai calon PNS Kejaksaan Negeri Subang pada 1991. Tiga tahun setelah lulus pendidikan jaksa, Sunarta menjabat sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri Singkawang. Di sana, ia pernah menangani kasus kerusuhan Sambas.

Ketika menjabat sebagai Kasi Wilayah II Direktorat Upaya hukum dan eksekusi JAM Pidsus, Sunarta diberi kepercayaan menyidik hingga menyidangkan perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Ia kemudian dipromosikan sebagai Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Saat bertugas di Bengkulu pada 2011, Sunarta menangani kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin.

Nama Sunarta sendiri baru dikenal luas ketika ia menjabat sebagai Koordinator Pidum Kejaksaan Agung pada 2014. Ia mendapatkan tugas menangani eksekusi hukuman mati di Lapas Nusakambangan.

Sebanyak enam terpidana mati dari kasus narkotika yang dieksekusi adalah Marco Archer Cordosa, Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, Namaona Denis, Daniel Enemuo, dan Tran Thi Bich Hanh.

Berhasil mengeksekusi mati terpidana kasus narkotika, Sunarta dipromosikan sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Kemudian menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.

Pada 2018, Sunarta menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Setahun memimpin, Sunarta diganjar penghargaan BPI Award dalam kepuasan pelayanan publik dan integritas penanganan korupsi. Sunarta dinilai memiliki manajemen yang baik dalam menjalankan tugas, maupun sebagai individu.

Karirnya pun semakin moncer setelah diangkat sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen pada 2019. Hanya beberapa bulan menjabat, Sunarta mengemban tugas baru sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum pada Februari 2020. Baru setengah tahun menjabat, Jaksa Agung ST Burhanuddin merotasi Sunarta dengan jabatan baru sebagai Jamintel.

Berita terkait

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

8 jam lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

9 jam lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

1 hari lalu

Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

2 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

2 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

2 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

4 hari lalu

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

7 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya